Suara.com - Minum air adalah hal penting agar tubuh tetap terhidrasi. Namun sering kali kita lupa untuk menghabiskan air minum di gelas lalu membiarkannya terbuka semalaman.
Jika demikian, amankah untuk tetap meminumnya?
Seperti yang diketahui, air minum yang tertinggal di gelas terbuka rawan terkena debu, kotoran atau mungkin serangga yang jatuh ke dalam gelas. Ini bisa meninggalkan kotoran yang tidak sehat. Demikian dilansir dari The Healthy.
Maka dari itu, air minum yang tertinggal di gelas terbuka bisa dibilang tidak terlalu sehat. Sebaiknya ambil gelas dan tuang air minum baru dari galon untuk dikonsumsi.
Di sisi lain, wadah tertutup seperti botol atau kendi bisa menimbulkan masalah, terutama karena kulit kita dilapisi dengan keringat, debu, sel kulit, dan bahkan kotoran hidung.
Begitu kita memasukkan botol ke dalam mulut kita, ini semua dapat "mencuci balik" ke dalam air yang tersisa, menyebabkan kontaminasi.

Padahal, kata Marc Leavey, MD, spesialis perawatan primer di Mercy Medical Center di Massachusetts, jika dibiarkan berinkubasi selama berjam-jam, itu berpotensi mencemari air, dan membuat Anda sakit dengan memperkenalkan kembali bakteri itu.
Setelah Anda meletakkan bibir Anda ke botol, Anda harus mengonsumsi air di botol itu sekaligus dan kemudian membuang atau menggantinya dengan botol bersih.
Maka dari itu, tidak disarankan untuk berbagi botol air minum Anda dengan orang lain. Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pasien transplantasi, mereka yang menjalani kemoterapi, atau orang yang hidup dengan HIV/AIDS , tidak boleh terkena air yang terkontaminasi.
Baca Juga: Cerai dengan Anak Ustadz, Hijab Larissa Chou Terbuka, Dadanya Kelihatan
Untuk menghindari kontaminasi, dr. Leavey menyarankan untuk menghindari memasukkan mulut ke dalam botol. "Tuangkan saja ke dalam cangkir atau tuangkan langsung (tanpa menempel) ke mulut Anda," ujarnya.