Suara.com - Stroke biasanya menyerang kelompok lansia. Namun kisah tidak biasa diungkap oleh perempuan yang mengalami stroke iskemik di usia 21 tahun. Perempuan ini mengalami serangan stroke yang awalnya disangka sebagai migrain atau sakit kepala sebelah. Apa gejalanya?
Berita lain yang menarik adalah seputar vaksin Covid-19 AstraZeneca. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban melarang orang berusia di bawah 30 tahun menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca. Apa alasannya?
Selengkapnya, bisa Anda baca di bawah ini!
1. Dikira Migrain, Perempuan 21 Tahun Tak Menyangka Kena Stroke Iskemik
Baca Juga: Segera ke RS, Ini 7 Gejala Awal Serangan Stroke
Stroke biasanya menyerang kelompok lansia. Namun kisah tidak biasa diungkap oleh perempuan yang mengalami stroke iskemik di usia 21 tahun.
Yaiza Gracia yang tidak menyangka di usia terbilang belia mengalami serangan stroke yang awalnya disangka sebagai migrain atau sakit kepala sebelah.
2. Satgas Covid-19 IDI Larang Vaksin AstraZeneca Untuk Usia 30 Tahun ke Bawah
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban melarang orang berusia di bawah 30 tahun menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.
Baca Juga: Terserang Stroke, Berikut Perjalanan Karier dan Profil Elyn Munchen
"Ada pertanyaan kepada saya tentang AstraZeneca. Apakah boleh untuk orang di bawah 30 tahun? Saya jawab, tidak boleh," ujar Prof. Zubairi melalui cuitannya di akun Twitter, dikutip suara.com, Jumat (21/5/2021).
3. Ngeri Banget! Kaki Kiri yang Sakit, Yang Diamputasi Malah Kaki Kanan
Kasus dugaan malpraktik terjadi di sebuah rumah sakit di Austria, melibatkan seorang pasien lansia.
Seorang pasien dengan masalah kesehatan kronis di bagian kaki mengalami kesalahan penanganan. Bukannya kaki yang sakit yang diamputasi, melainkan kaki yang sehat. Waduh!
4. Segera ke RS, Ini 7 Gejala Awal Serangan Stroke
Stroke terjadi akibat penyempitan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Serangan stroke bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Untuk menghindari hal tersebut, Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Dinda Diafiri, memperkenalkan slogan untuk meningkatkan kepedulian dengan mengetahui gejala awal serangan stroke di masyarakat.
5. Diperkosa hingga Hamil, Lady Gaga Pernah Derita Gangguan Psikotik
Penyanyi sekaligus aktris kenamaan Lady Gaga menceritakan kisah kelamnya saat masih remaja. Menjadi bintang tamu dalam Oprah Winfrey The Me You Can't See, ia berbicara tentang pemerkosaan.
Pada 2014 silam, saat wanita bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mengaku pernah diperkosa oleh produser musiknya sendiri hingga menyebabkannya hamil.