Suara.com - Virus corona Covid-19 telah merenggut puluhan ribu nyawa di seluruh dunia. Meski begitu, di beberapa negara masih bisa menyelamatkan pasien yang kritis. Berbeda jauh dengan di Afrika.
Sebuah penelitian baru menunjukkan pasien Covid-19 kritis yang dirawat di rumah sakit lebih berisiko meninggal dibanding penderita penyakit pernapasan tersebut di negara lainnya.
"Kekurangan sumber daya perawatan kritis adalah masalah utamanya. Ini termasuk kurangnya staf dan peralatan khusus seperti pemantau oksigen di darah (pulse oximeter)," kata peneliti, dilansir BBC, Jumat (21/5/2021).
Hasil tersebut didapat dari pengamatan peneliti terhadap lebih dari tiga ribu pasien di 64 rumah sakit di 10 negara bagian Afrika. Peneliti menemukan hampir separuh pasien yang membutuhkan perawatan intensif tidak selamat.
Baca Juga: Sempat Kritis karena Covid-19, Maman Kini Jadi Pendonor Plasma Konvalesen
"Kematian jauh lebih tinggi di Afrika daripada wilayah lain karena sumber daya yang terbatas," ujar salah seorang pemimpin studi Bruce Biccard dari Universitas Cape Town, Afrika Selatan.
"Faktanya, hanya satu dari dua pasien yang dirujuk ke perawatan kritis yang benar-benar masuk ke perawatan kritis. Begitu mereka berada di sana, terapi yang dapat kami berikan jauh lebih sedikit dari yang seharusnya," sambungnya.
Peneliti juga mengatakan bahwa dalam beberapa kasus sumber daya yang tersedia kurang dimanfaatkan.
"Sangat mengejutkan melihat bahwa 68% rumah sakit memiliki akses ke dialisis tetapi hanya 10% dari pasien yang menerimanya," ujar Bruce Kirenga dari Universitas Makerere Uganda berkata, mengomentari penelitian tersebut.
Mereka menyoroti kurangnya staf terampil dalam menggunakan peralatan yang tersedia serta perawatan yang buruk.
Baca Juga: Juru Bicara Mantan Presiden Gus Dur Wimar Witoelar Kritis di Rumah Sakit
Terlepas dari tingkat kematian pasien Covid-19 ini, secara umum Afrika telah mencatat beberapa kali jumlah kematian yang rendah akibat SARS-CoV-2 sebelumnya.
Afrika, yang memiliki 17 persen populasi dunia, menyumbang 4 persen dari kematian Covid-19 yang dilaporkan seluruh dunia.