Suara.com - Pandemi COVID-19 telah berjalan selama satu tahun di Indonesia. Bahkan, pemerintah terus mengkampanyekan untuk terus lakukan protokol kesehatan agar tidak menambah peningkatan kasus.
Di saat wajib menjalankan protokol kesehatan, di masa pandemi sangat perlu meningkatkan asupan gizi dan aktivitas fisik.
Hal ini diungkap oleh Guru Besar FK UI Prof. Dr. dr. Soedjatmiko SpA (K) MSi. Ia mengatakan, perlu mengonsumsi makanan sebanyak tiga kali atau empat kali sehari secara lengkap.
“Makan mau tiga kali atau empat kali juga boleh. Itu harus lengkap, mulai dari nasi maupun lauk pauknya,” ungkapnya pada acara ‘Terus Kencangkan Protokol Kesehatan’, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Mobil Tetap di Rumah Saja Selama Liburan, Lakukan Perawatan Ini
Ia mengatakan lauk pauk tidak harus mewah. Asal ada dua macam protein, seperti hewan dan juga nabati.
“Lauk tidak usah yang mewah yang penting ada proteinnya. Proteinnya harus dua macam, ada protein dari hewan seperti ayam, telur, ikan, ditambah protein nabati seperti tahu dan tempe,” paparnya.
Ia juga menyarankan perlu tambahan asupan buah dan sayur-sayuran. “Selain itu tambahkan buah-buahan dan juga sayuran,” katanya.
Selain mengonsumsi asupan gizi yang baik, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko mengatakan perlu adanya aktivitas fisik. Seperti berjemur dan berjalan kaki di sekitaran komplek.
“Di jam pagi kalau sempat, perlu berjemur di bawah matahari dan jalan kaki di komplek sampai berkeringat. Tapi kalau misalkan takut, bisa di rumah saja,” ungkapnya.
Baca Juga: 100 Warga Mampang Prapatan Dites Covid-19 Usai Mudik Lebaran
Meski mengonsumsi asupan dan aktivitas fisik bisa memperkuat daya tahan tubuh, namun Prof. Dr. dr. Soedjatmiko menegaskan harus patuhi protokol kesehatan.
“Tetap harus patuhi protokol kesehatan. Jangan mentang-mentang konsumsi makanan bagus dan olahraganya bagus tidak pakai masker. Banyak olahragawan yang segar bugar meninggal gara-gara itu,” pungkasnya.