Suara.com - Beberapa orang kerap bingung dan keliru antara gejala alergi dan gejala pilek yang sama-sama menyebabkan bersin, terisak, hingga hidung tersumbat.
Padahal apabila gejala alergi dibiarkan dan dianggap enteng seperti pilek bisa berbahaya. Lantas, apa bedanya gejala pilek dan gejala alergi?
Mengutip Insider, Kamis (20/5/2021), menurut Internis di MemorialCare Medical Group, Kristine Arthur, jika gejala pilek dibarengi dengan sensasi gatal pada mata dan hidung, maka itu gejala alergi.
Meski terdengar agak menjijikkan, perhatikan secara seksama bentuk ingus, apabila cenderung bening dan tidak kental maka bisa jadi itu gejala alergi.
Baca Juga: Sering Disangka Alergi, Wajah Bengkak Kaya Ini Ternyata Tanda Kanker Paru
Tapi apabila ingus cenderung kental dan berwarna, maka itu tanda flu atau pilek, sebagaimana yang dijelaskan dalam American Academy of Pedriatrics.
Selain memperhatikan bagaimana gejalanya, perhatikan pula berapa lama gejala berlangsung apakah terjadi sangat cepat, karena pada pilek sebelumnya akan merasa baik-baik saja, sampai perlahan hidung dan tenggorokan bermasalah.
Sementara flu atau pilek biasanya berlangsung antara 3 hingga 10 hari, bahkan ada yang berlangsung beberapa minggu.
Sebaliknya, pada kasus alergi terjadi sangat cepat dan gejala akan terus terjadi saat alergi berlangsung, apalagi jika terus terpapar dengan pemicu alergi seperti debu, cuaca dingin, hingga serbuk bunga.
Jadi, jangan salah lagi membedakan antara pilek dan alergi ya.
Baca Juga: Banyak Dikonsumsi, Susu Sapi Paling Sering Bikin Alergi pada Anak