Ketahui! Dampak Buruk Kebanyakan Makan Gula dan Lemak

Kamis, 20 Mei 2021 | 13:11 WIB
Ketahui! Dampak Buruk Kebanyakan Makan Gula dan Lemak
Ilustrasi daging tinggi lemak. (Pixabay/manfredrichter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apapun yang dikonsumsi berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, termasuk gula dan lemak.

Head of health program Aksi Cepat Tanggap (AC) dr. M. Riedha, BMedsci, MSc, menjelaskan gula dan lemak merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun jika dikonsumsi kebanyakan, dampak buruk bisa menyebabkan masalah kesehatan.

"Yang paling cepat dampaknya itu peningkatan berat badan, seperti makanan lemak contohnya,” ungkapnya pada acara Pengendalian Penyakit Tidak Menular Pasca Lebaran, Rabu (19/5/2021).

Konsumsi gula contohnya, semakin meningkat di kalangan masyarakat. Padahal tingkat konsumsi gula yang tinggi berisiko menyebabkan diabetes.

Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Mudah dan Aman

"Itulah mengapa konsumsi gula perlu diperhatikan dan mesti dikurangi. Karena gula bisa meningkatkan risiko diabetes dan membahayakan pasien diabetes,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, tidak semua lemak berbahaya. Yang berbahaya dan memberikan dampak buruk adalah lemak jenuh.

"Kalau lemak yang berbahaya itu lemak jenuh. Misal kalau di rumah punya rendang, kalau bisa jangan dipanaskan berkali-kali. Pemanasan yang lebih dari dua kali sudah meningkatkan lemak jenuhnya,” paparnya.

Ia menyarankan, jika ingin menikmati rendang maupun opor perlu panaskan sesuai kebutuhan.

"Kalau mau makan rendang atau opor, ambil sesuai yang kita mau dan jangan semua dipanaskan. Jika kita panaskan lagi saat dingin, itu bisa menyebabkan santannya jadi tidak baik,” ungkap dr. M. Riedha.

Baca Juga: Ingat! Melakukan Pola Makan Sehat Bukan Berarti Tak Makan Lemak

Meski begitu, membatasi makanan berlemak maupun berbumbu bukan berati tidak boleh dikonsumsi.

"Batasi bukan berarti tidak boleh. Dan minimal konsumsi makanan berkuah seperti opor ataupun gulai. Lalu usahakan jangan panaskan makanan berbahan santan dua kali,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI