India Kekurangan Obat Antijamur untuk Atasi Infeksi 'Jamur Hitam' Mematikan

Kamis, 20 Mei 2021 | 12:40 WIB
India Kekurangan Obat Antijamur untuk Atasi Infeksi 'Jamur Hitam' Mematikan
Infeksi jamur hitam atau mukormikosis (Core.ac.uk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus mucormycosis atau infeksi 'jamur hitam' terus muncul pada pasien Covid-19 di India. Tetapi sayangnya, banyak daerah yang menghadapi kekurangan obat untuk infeksi yang berpotensi mematikan tersebut.

Infeksi jamur hitam ini biasanya menyerang orang dengan sistem kekebalan lemah, seperti penderita diabetes dan orang yang menggunakan obat penekan kekebalan seperti steroid, obat untuk merawat pasien Covid-19.

Para ahli menduga peningkatan kasus mungkin terjadi akibat penggunaan steroid. Sementara orang yang dirawat atau menjalani terapi oksigen di rumah, lebih mungkin terinfeksi jamur dari lingkungan mereka, lapor Live Science.

Mucormycosis disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut mucormycetes. Jamur ini tumbuh di tanah dan bahan organik yang membusuk.

Baca Juga: Belum Selesai dengan Gelombang 2, Muncul Infeksi Jamur Langka di India

Jamur bisa masuk ke tubuh melalui luka di kulit, atau melalui udara saat orang menghirup spora. Saat terhirup, jamur dapat menginfeksi paru-paru dan sinus, terkadang dapat menyebar ke organ lain, termasuk otak, mata, limpa, dan jantung.

Infeksi jamur hitam atau mukormikosis (Core.ac.uk)
Infeksi jamur hitam atau mukormikosis (Core.ac.uk)

Terkadang, mata pasien yang terinfeksi harus diangkat untuk mencegah jamur menyebar ke otak.

Infeksi jamur hitam dapat diobati dengan amfoterisin B, yang terdiri dari dua bentuk yakni amfoterisin B deoxycholate standar dan versi alternatif yang disebut amfoterisin liposom. Suntikan intravena obat juga harus diberikan setiap hari selama 8 minggu.

Ahli bedah mata yang berbasis di Mumbai, India, Akhsay Nair, mengatakan dokter umumnya lebih memilih versi obat yang kedua, versi alternatif yang disebut amfoterisin liposom.

"Kami lebih menyukai liposom, karena lebih aman, lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih sedikit," ujar Nair.

Baca Juga: 5 Bahan Makanan untuk Cegah Infeksi Jamur Vagina, Kunyit Salah Satunya

Obat itu mungkin menjadi lebih mahal ketika dibeli di pasar gelap, yang mungkin dilakukan beberapa orang karena banyaknya permintaan dan pasokan terbatas.

Tetapi pemerintah India sedang mencoba mengatasi kekurangan tersebut.

"Kami telah menyusun strategi dengan produsen untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta untuk mengimpor obat dari seluruh dunia," cuit Mansukh Mandaviya, menteri negara bahan kimia dan pupuk India di akun Twitter-nya.

Pekan lalu, menteri kesehatan Maharashtra mengatakan jumlah infeksi jamur meningkat hingga 1.500 di negara bagian India tersebut. Pejabat negara bagian Gujarat juga mencatat 900 kasus dalam sebulan terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI