Suara.com - Varian baru virus corona India yang dikenal sebagai B1.617.2 menjadi salah satu jenis mutasi virus corona yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan karena virus ini 50 persen lebih mudah menular dari strain Inggris.
Varian tersebut tentu menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kemanjuran vaksin yang telah tersedia.
Melansir dari Independent, para ilmuwan berpikir bahwa vaksin yang telah tersedia masih efektif dalam mencegah varian baru dari Inggris. Sekretaris kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan bahwa hasil awal dari tes di Universitas Oxford University menunjukkan bahwa vaksin memiliki tingkat kemanjuran tinggi melawan B1.617.2.
Penemuan awal dari studi laboratorium Oxford mengamati vaksin Pfizer dan AstraZeneca yang menunjukkan bahwa kedua vaksin menciptakan cukup antibodi untuk menetralkan varian tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Flu Biasa dan Corona, Ini Gejala dan Keluhannya
"Data eksperimental yang mendesak sedang dibuat (untuk varian ini)," kata Sharon Peacock dari UK Covid-19 Genomics Consortium. Dia mencatat bahwa vaksin tampaknya bekerja melawan varian lain hingga saat ini, tetapi penting untuk menentukan apakah satu dosis efektif atau dua diperlukan.
Pekan lalu Marco Cavaleri, kepala vaksin di European Medicines Agency (EMA) mengatakan bahwa data yang telah ada tampaknya meyakinkan bahwa vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna akan melindungi terhadap varian yang pertama kali terlihat di India.
Dia mengatakan badan tersebut masih mengumpulkan lebih banyak informasi tentang keefektifan suntikan yang dibuat oleh AstraZeneca dan Johnson & Johnson. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat juga menemukan bahwa vaksin Pfizer dan Moderna efektif terhadap varian yang pertama kali diidentifikasi di India tersebut.