Suara.com - Seringkali orangtua khawatir bila terjadi suatu kelainan atau timbul hal yang tidak biasa di kulit anak seperti benjolan putih kecil pada wajah bayi, atau dalam istilah medis disebut dengan Milia.
Bentuk milia, serupa seperti jerawat pada bayi dan mirisnya para gaya hidup ibu kerap jadi 'kambing hitam', yang dituduh sebagai penyebab terjadinya milia pada anaknya.
Padahal menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Jessica Lie, Sp.KK apa yang dimakan ibu atau kondisi pada ibu bukanlah penyebab bayi mengalami milia.
"Milia pasti sering disebut gara-gara mamanya, makannya atau gara-gara mamanya gemuk anaknya banyak lemak, padahal bukan," ujar dr. Jessica dalam Live Instagram The Asian Parent, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Viral Curhatan soal Pelayanan RS di Sumut, Ibu dan Bayi Meninggal
Dokter kulit yang melayani konsultasi di Good Doctor ini mengakui tidak ada sebab pasti bayi mengalami milia, namun kondisi ini terjadi karena adanya sel kulit mati yang terperangkap di bawah kulit.
"Jadi terlihat seperti benjolan putih kecil-kecil terutama di bawah hidung, dan daerah pipi, membentuk kista yang isinya protein," terang dr. Jessica.
Namun kata dia, orangtua tidak perlu panik karena milia pada bayi akan hilang dengan sendirinya dan tanpa harus menjalani perawatan apapun. Ditambah kondisi ini tidaklah berbahaya bagi si bayi.
"Mau dioleskan pelembap juga boleh, tidak dioleskan pelembap pun akan hilang sekitar 3 minggu sampai 1 bulan. Tenang, ini nggak bahaya kok," pungkasnya.
Baca Juga: Ortu Tega! Bayi Lelaki Dibuang ke Kali Jelawe Jaksel