Suara.com - Selama ini lemak sering disalahkan sebagai penyebab berat badan yang meningkat. Hal ini membuat sebagian orang menghindari lemak ketika sedang diet dan melakukan pola makan sehat.
Padahal menurut Co-Founder Sahabat Gizi Community, Anugrah Novianti, diet yang terbaik adalah diet seimbang, bukan menghindari atau hanya makan makanan tertentu saja.
"Kita bisa memilih porsinya yang baik seberapa. Seperti nabatinya berapa, protein hewani berapa, sumber karbohidratnya berapa, dan lemaknya berapa. Dan lemak nggak harus kita hindari lho," ungkapnya lewat acara Myth Vs Truth About Clean Eating, Selasa (18/5/2021).
Lemak menurutnya penting sebagai sumber energi teubuh. Tidak mengonsumsi lemak dan karbohidrat misalnya, bisa membuat tubuh lemas.
Baca Juga: Mengemil Larut Malam Justru Bikin Orang Tak Produktif Esoknya, Kok Bisa?
"Ketika tidak mengonsumsi lemak atau karbohidrat sama sekali, otomatis tubuh kita akan lemas. Dan kita tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari, dan ini harus kita perhatiin," paparnya.
Dikatakan Anugrah Novianti, sejumlah jenis diet yang populer membuat orang menghindari konsumsi gluten, produk susu, bahkan keju. Padahal sumber makanan tersebut memiliki kandungan kalsium, vitamin D, dan magnesium yang baik untuk kesehatan tulang.
"Ini bener-bener kita butuhin untuk kesehatan tulang dan gigi kita. Dan jika tidak mengonsumsi itu, kita akan mengalami kekurangan kalsium dan juga vitamin D," terangnya lagi.
Di sisi lain, mengonsumsi makanan alami seperti clean eating juga perlu dilakukan dengan tepat. Misalnya, dengan tidak sembarangan mengonsumsi makanan yang masih mentah.
"Kalau tidak diperhatikan, ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari," pungkasnya.
Baca Juga: Pola Makan Clean Eating Demi Hidup yang Lebih Sehat, Kenapa Tidak?