Suara.com - Laju kasus positif Covid-19 di India disebut telah lebih melandai, meski laporan jumlah orang yang terinfeksi virus corona masih di atas 200 ribu per hari.
Konsul Jenderal RI di Mumbai, India, Agus Prihatin Saptono menyampaikan, penurunan kasus telah mulai terlihat di seluruh wilayah India.
"Memang di sini yang selama ini tercermin adalah yang terkena covid-19, betul itu tinggi. Tapi per hari ini sudah melandai. Jadi kalau saya sampaikan, dalam seminggu terakhir di seluruh wilayah India sudah mulai menurun," kata Agus dalam webinar BNPB Indonesia, Rabu (19/5/2021).
Ia menambahkan, puncak gelombang kedua Covid-19 di India terjadi pada pertengan April lalu.
Di mana ketika itu jumlah lebih dari 400 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu hari. Meski begitu, dalam periode yang sama, menurut Agus, jumlah orang yang sembuh juga sama tingginya, terutama di wilayah Mumbai.
"Di sini memang terjadi peningkatan cukup drastis pada saat gelombang kedua. Tetapi yang mungkin belum tersampaikan adalah yang sembuh lebih dari 400 ribu. Nah, puncaknya tepatnya 11 Mei 2021, yang sembuh mencapai 422 ribu," ungkapnya.
Sempat disebut sebagai salah satu negara yang berhasil kendalikan paparan virus corona pada awal pandemi tahun lalu, India kemudian justru alami dua kali gelombang lonjakan kasus positif Covid-19.
Agus menjabarkan, gelombang pertama penularan Covid di India terjadi pada periode Maret-Desember 2020.
Puncaknya terjadi secara nasional pada 6 September, di mana kasus positif tercatat 95.750 dalam satu hari. Sementara pada gelombang kedua yang terjadi sejak awla Maret 2021, puncaknya terjadi pada 22 April dengan jumlah 412.231 kasus dalam satu hari.
Baca Juga: Di Kota Semarang, Laki-laki Dominasi Kasus Covid-19 Dibanding Perempuan
Menurut Agus, wilayah Utara India, terutama negara bagian Maharashtra, yang jumlah kasus positifnya paling banyak selama gelombang kedua pandemi.