Suara.com - Aurel Hermansyah baru saja mengalami keguguran di usia kehamilan enam minggu. Kabar duka ini diumumkan melalui unggahan di Instagram pada Selasa (18/5/2021) kemarin.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan anakku sayang. Doain mama dan papa dari surga ya," tulis Aurel dalam keterangan unggahannya.
Pada usia kehamilan lima minggu, kondisi kehamilan Aurel sempat memprihatinkan. Dokter mengatakan bahwa ukuran janin Aurel pada saat itu terbilang sangat kecil.
"Saat periksa kandungan dokter bilang janinnya terlalu kecil," ujar Aurel, dikutip dari channel YouTube keluarga Anang-Ashanty.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19
Tak berapa lama kemudian, Aurel mengalami pendarahan hingga membuatnya harus istirahat total.
Di usia kehamilan lima minggu, tubuh sudah bekerja untuk memelihara embrio yang sedang tumbuh, menurut Healthline.
Namun, pada usia kehamilan ini, sang ibu hanya akan melihat kantung kuning telur dan kantung kehamilan karena embirio baru berukuran sekitar 2 milimeter.
Ada kemungkinan dokter akan menunjukkan embrio, yang pada tahap ini kemungkinan berbentuk benda kecil berwarna putih yang melengkung.
Di sekitar embrio adalah kantung kuning telur, yang memberi nutrisi pada embrio dan juga membantu memproduksi sel darah selama tahap awal kehamilan.
Baca Juga: Khusus Bumil, Ini Tips Menjalani Masa Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19
Sedangkan kantung kehamilan, area hitam yang mengelilingi kantung kuning telur. Kantung ini mengandung cairan ketuban serta mengelilingi embrio.
Diameter kantung kehamilan meningkat sebesar 1,13 mm per hari dan awalnya berukuran 2 hingga 3 milimeter.
Namun, ada beberapa tanda keguguran yang dapat dilihat pada usia kehamilan lima minggu, yakni tidak munculnya kantung kehamilan saat USG.
Selain itu, kadar human chorionic gonadotropin (hCG) yang turun (di bawah 1.500) bisa menunjukkan keguguran dini.
Keguguran terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak membentuk embrio dengan baik.
Pendarahan vagina adalah tanda umum lainnya dari keguguran tetapi bukan gejala utamanya. Pendarahan dapat berarti adanya hal lain terkait kehamilan sang ibu.