Hits: Obat Covid-19 yang Langsung Mematikan Virus hingga Dilarang BPOM

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 19 Mei 2021 | 09:59 WIB
Hits: Obat Covid-19 yang Langsung Mematikan Virus hingga Dilarang BPOM
Ilustrasi obat Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memastikan penghentian produk herbal dengan merek Lianhua Qingwen Capsules (LQC) tanpa izin edar dan Phellodendron yang digunakan untuk donasi penanganan Covid-19. BPOM mengakui jika produk tersebut sudah ada yang mendapat izin edar BPOM RI, namun produk tersebut dilarang untuk digunakan sebagai obat Covid-19.

Di sisi lain, ada kabar baik dari pencarian obat Covid-19. Ilmuwan kini tengah berusaha menemukan obat Covid-19 yang bekerja langsung untuk mematikan virus Corona yang ada di dalam tubuh. Kabar baik datang dari tim ilmuwan internasional Menzies Health Institute Queensland, Griffith University Australia, yang menyebut telah ditemukan obat untuk membunuh 99,9 persen partikel virus Corona di paru-paru.

Baca berita selengkapnya di bawah ini!

1. Catat! BPOM Larang 2 Obat Herbal Ini Dipakai untuk Tangani Pasien Covid-19

Baca Juga: Obat Asam Lambung: Herbal dan Konvensional, Kenali Gejala dan Penyebabnya

ilustrasi obat tanpa izin edar. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
ilustrasi obat tanpa izin edar. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memastikan penghentian produk herbal dengan merek Lianhua Qingwen Capsules (LQC) tanpa izin edar dan Phellodendron yang digunakan untuk donasi penanganan Covid-19.

Dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Selasa (18/5/2021), khusus untuk LQC, BPOM mengakui jika produk tersebut sudah ada yang mendapat izin edar BPOM RI.

Baca selengkapnya

2. Canggih, Ilmuwan Teliti Obat Covid-19 yang Langsung Mematikan Virus Corona

Ilustrasi penelitian obat virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penelitian obat virus corona. [Shutterstock]

Setelah berhasil mengembangkan vaksin Covid-19, ilmuwan kini tengah berusaha menemukan obat Covid-19 yang bekerja langsung untuk mematikan virus Corona yang ada di dalam tubuh.

Baca Juga: Uji Klinis Eucalyptus Terhadap Virus Covid-19 Sangat Menggembirakan

Kabar baik datang dari tim ilmuwan internasional Menzies Health Institute Queensland, Griffith University Australia, yang menyebut telah ditemukan obat untuk membunuh 99,9 persen partikel virus Corona di paru-paru.

Baca selengkapnya

3. Kotoran Saat Buang Air Besar Berwarna Seperti Ini, Waspadai Kanker Usus

Ilustrasi sulit buang air besar. [Shutterstock]
Ilustrasi sulit buang air besar. [Shutterstock]

Kanker usus adalah istilah umum untuk sel kanker yang berkembang biak secara tidak terkendali di usus besar (kolon dan rektum). Jika terdeteksi cukup dini, pengobatan dapat menyembuhkan kanker usus dan menghentikannya.

Tapi, sayangnya tidak banyak yang tahu cara mengenali kanker usus sejak awal. Padahal, yang tidak banyak diketahui, bahwa warna kotoran saat buang air besar bisa menunjukkan banyak masalah kesehatan yang berbeda termasuk risiko penyakit, salah satunya kanker usus. 

Baca selengkapnya

4. Lansia Lebih Butuh Suplemen Vitamin daripada Orang Dewasa Muda, Kenapa?

vitamin C dan D sangat dibutuhkan tubuh pada masa pancaroba saat pandemi ini
vitamin C dan D sangat dibutuhkan tubuh pada masa pancaroba saat pandemi ini

Orang lanjut usia (lansia) lebih membutuhkan suplemen nutrisi tambahan daripada orang dewasa muda. Dokter spesialis penyakit dalam dr. Muhammad Alkaff, Sp. PD. menjelaskan, orang dewasa bisa mendapatkan asupan nutrisi lebih banyak dari makanan yang dikonsumsinya.

Sementara lansia, nafsu makan akan makin berkurang seiring bertambah tua usianya.

Baca selengkapnya

5. Puluhan Ilmuwan Serukan Penyelidikan Asal-usul Virus Corona Lebih Lanjut

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

Puluhan peneliti menyerukan diadakannya penyelidikan lebih lanjut tentang asal-ususl virus corona Covid-19 melalui sebuah surat yang mereka terbitkan di jurnal ilmiah terkemuka.

Dalam surat yang terbit di jurnal Science, penulis mengatakan bahwa dua teori, yakni bahwa virus secara tidak sengaja dilepaskan dari laboratorium atau merupakan menyebar secara alami dari hewa, masih dapat dikuak.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI