Suara.com - Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah kini tengah diselimuti rasa duka. Pasangan yang tengah menunggu kelahiran buah hatinya mesti menghadapi kabar duka.
Aurel Hermansyah keguguran di usia di usia kehamilan memasuki lima Minggu.
Lewat postingan terbaru Aurel Hermansyah di Instagram pada Selasa (18/5/2021), Atta Halilintar berkaca-kaca saat mengumumkan peristiwa tersebut.
"Udah cek darah segala macem, intinya anakku anak istriku sudah...," kata Atta Halilintar tak meneruskan kalimatnya.
Baca Juga: Aurel Keguguran Bikin Atta Halilintar Sedih, Netizen Singgung soal Konten
Berbeda dengan suaminya, Aurel Hermansyah langsung menangis. Dia pun menjelaskan soal pendarahan yang dialaminya beberapa hari lalu.
Saat itu, ia merasakan ada gumpalan berbeda yang keluar bersamaan dengan pendarahan.
Dilansir dari Mayo Clinic, kebanyakan keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal. Sekitar 50 persen keguguran dikaitkan dengan kromosom ekstra atau hilang.
Paling sering, masalah kromosom diakibatkan oleh kesalahan yang terjadi secara kebetulan saat embrio membelah dan tumbuh, bukan masalah yang diturunkan dari orang tua.
Kelainan kromosom sendiri dapat menyebabkan:
Baca Juga: Keguguran, Aurel Hermansyah Sempat Rasakan Pendarahan
Blighted ovum
Blighted ovum terjadi jika tidak ada embrio yang terbentuk.
Kematian janin intrauterine.
Dalam situasi ini, embrio terbentuk tetapi berhenti berkembang dan mati sebelum gejala keguguran terjadi.
Kehamilan mola dan kehamilan mola parsial.
Dengan kehamilan mola, kedua set kromosom berasal dari ayah. Kehamilan mola dikaitkan dengan pertumbuhan abnormal dari plasenta; biasanya tidak ada perkembangan janin.
Kehamilan mola parsial terjadi ketika kromosom ibu tetap ada, tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Kehamilan mola parsial biasanya dikaitkan dengan kelainan pada plasenta, dan janin yang abnormal.
Kehamilan mola parsial dan parsial bukanlah kehamilan yang layak. Kehamilan mola dan parsial terkadang dapat dikaitkan dengan perubahan kanker pada plasenta.
Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan ibu dapat menyebabkan keguguran. Contohnya termasuk:
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Infeksi
- Masalah hormonal
- Masalah rahim atau serviks
- Penyakit tiroid