Suara.com - DKI Jakarta jadi provinsi pertama yang lakukan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat rentan. Kelompok tersebut menjadi target dari program vaksinasi tahap ketiga.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan ada dua kriteria yang termasuk dalam masyarakat rentan. Yakni, dilihat dari aspek sosial artinya masyarakat yang tinggal pada daerah dengan angka kejadian Covid-19 yang tinggi.
Kedua masyarakat rentan dari segi ekonomi ke bawah dan secara sosial juga kurang beruntung.
"Ini yang kita dahulukan, termasuk orang yang dengan disabilitas, gangguan jiwa juga termasuk kelompok rentan," kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/5/2021).

Tahap ketiga vaksinasi Covid di DKI Jakarta telah dilakukan sejak 5 Mei lalu. Nadia menyampaikan, Jakarta dipilih menjadi provinsi pertama lantaran dianggap sebagai daerah urban yang terdapat beragam masyarakat.
"Kita melihat DKI kasus Covid cenderung terus meninggi. Kemudian juga karena ini daerah urban yang kita tahu pasti variasi masyarakat sangat beragam, status sosial, dan ekonomi. Kemarin DKI sudah memulai dan ini menjadi suatu pilot project untuk kita sebelum kita melakukan secara nasional," ucapnya.
Diakui Nadia bahwa vaksinasi tahap ketiga belum dilakukan secara luas disetiap provinsi lain karena menyesuaikan dengan stok vaksin yang masih terbatas. Akan tetapi, secara bertahap akan mulai dilakukan di kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.
"Artinya memang daerah urban. Kedua daerah yang selalu kasus Covid tinggi atau zona merah. Ketiga penduduk atau masyarakat status sosial ekonominya kurang," jelas Nadia.
Sementara itu, Kasi Surveilans Epidemioligi dan Imunisasi Dinkes Prov. DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, MKM., menambahkan bahwa vaksinasi pada masyarakat rentan diprioritaskan terutama di kawasan kumuh.
Baca Juga: Duh! Kasus Positif Covid-19 di Lingga Melonjak, 5 Orang Meninggal
Sejak vaksinasi dimulai pada awal Mei, Ngabila mengatakan telah ratusan ribu orang yang termasuk masyarakat rentan telah divaksin Covid-19.