Ini Alasan DKI Jakarta Jadi Provinsi Pertama Vaksinasi Masyarakat Rentan

Selasa, 18 Mei 2021 | 17:30 WIB
Ini Alasan DKI Jakarta Jadi Provinsi Pertama Vaksinasi Masyarakat Rentan
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DKI Jakarta jadi provinsi pertama yang lakukan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat rentan. Kelompok tersebut menjadi target dari program vaksinasi tahap ketiga. 

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan ada dua kriteria yang termasuk dalam masyarakat rentan. Yakni, dilihat dari aspek sosial artinya masyarakat yang tinggal pada daerah dengan angka kejadian Covid-19 yang tinggi.

Kedua masyarakat rentan dari segi ekonomi ke bawah dan secara sosial juga kurang beruntung.

"Ini yang kita dahulukan, termasuk orang yang dengan disabilitas, gangguan jiwa juga termasuk kelompok rentan," kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: Duh! Kasus Positif Covid-19 di Lingga Melonjak, 5 Orang Meninggal

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Tahap ketiga vaksinasi Covid di DKI Jakarta telah dilakukan sejak 5 Mei lalu. Nadia menyampaikan, Jakarta dipilih menjadi provinsi pertama lantaran dianggap sebagai daerah urban yang terdapat beragam masyarakat.

"Kita melihat DKI kasus Covid cenderung terus meninggi. Kemudian juga karena ini daerah urban yang kita tahu pasti variasi masyarakat sangat beragam, status sosial, dan ekonomi. Kemarin DKI sudah memulai dan ini menjadi suatu pilot project untuk kita sebelum kita melakukan secara nasional," ucapnya.

Diakui Nadia bahwa vaksinasi tahap ketiga belum dilakukan secara luas disetiap provinsi lain karena menyesuaikan dengan stok vaksin yang masih terbatas. Akan tetapi, secara bertahap akan mulai dilakukan di kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan. 

"Artinya memang daerah urban. Kedua daerah yang selalu kasus Covid tinggi atau zona merah. Ketiga penduduk atau masyarakat status sosial ekonominya kurang," jelas Nadia.

Sementara itu, Kasi Surveilans Epidemioligi dan Imunisasi Dinkes Prov. DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, MKM., menambahkan bahwa vaksinasi pada masyarakat rentan diprioritaskan terutama di kawasan kumuh. 

Baca Juga: Tiba di Terminal Kp Rambutan, Pemudik Digiring Aparat Ikut Tes Covid-19

Sejak vaksinasi dimulai pada awal Mei, Ngabila mengatakan telah ratusan ribu orang yang termasuk masyarakat rentan telah divaksin Covid-19.

"Untuk tahap ketiga, kami dari sasaran atau target menunggu dari arahan pemerintah pusat juga terhadap alokasi dan target yang harus diberikan kepada DKI Jakarta. Tetapi untuk kelompok masyarakat rentan kami sudah memulai dan sudah dilakukan vaksinasi sekitar 142.000 orang," katanya.

Pemerintah daerah melakukan tindak lanjut dengan melakukan pemetaan jadi masyarakat rentan yang dibagi jadi 3 zona.

Pertama merupakan 445 RW yang sedang proses prioritas penataan pemukiman yang tertuang dalam Pergub nomor 90 tahun 2018. Kedua adanya RW yang merupakan tempat transmisi lokal dari virus mutasi atau varian baru. Ketiga, zonasi PPKM mikro yaitu RT zonasi merah dan orange yang akan selalu diperbarui setiap minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI