Picu Kenaikan Kasus di Inggris, Simak Gejala Varian Baru Virus Corona India

Selasa, 18 Mei 2021 | 16:00 WIB
Picu Kenaikan Kasus di Inggris, Simak Gejala Varian Baru Virus Corona India
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran varian baru virus corona yang pertama muncul di India mulai meningkatkan kekhawatiran di berbagai negara. Varian ini bahkan menjadi biang kenaikan kasus di Bolton, Inggris. 

Melansir dari Independent, varian India dikenal dengan B.1.617.2. Meskipun para ahli masih mempelajari perbedaannya dari strain Covid-19 yang sudah umum di Inggris. 

Menurut angka dari Public Health England, kasus varian baru virus corona India meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam satu minggu, yakni dari 520 kasus menjadi 1.313 kasus.

 Walupun varian baru virus corona India mungkin menyebar lebih cepat daripada jenis lain, namun belum ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa virus meningkatkan keparahan Covid-19. Oleh karena itu, berikut gejala umum varian baru virus corona India yang tak begitu berbeda dengan varian sebelumnya, antara lain:

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Aceh Timur Meninggal Dunia

  • Batuk baru yang terus-menerus
  • Suhu tinggi
  • Hilangnya rasa atau bau

Meskipun sebagian besar dari mereka yang divaksinasi akan terlindungi dari jenis virus corona yang menyebar lebih cepat, namun jika cukup banyak orang yang tidak menerima vaksin, maka varian yang lebih menular masih dapat mendatangkan malapetaka.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Sebelumnya Scientific Advisory Group of Emergencies (SAGE) atau penasihat kesehatan pemerintah Inggris, mengatakan varian baru virus corona India bisa 50 persen lebih menular daripada varian virus corona Inggris (yang sebelumnya dikenal lebih menular dari varian asli).

Para ilmuwan Pemerintah Inggris juga mengakui bahwa varian baru virus corona India itu bisa memicu gelombang ketiga pandemi yang lebih besar dari sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI