WHO: Saat Ini Dunia Mencapai Titik 'Apartheid Vaksin', Apa Itu?

Selasa, 18 Mei 2021 | 09:41 WIB
WHO: Saat Ini Dunia Mencapai Titik 'Apartheid Vaksin', Apa Itu?
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Gebreyesus mengatakan dunia telah mencapai situasi 'apartheid vaksin', pada Senin (17/5/2021).

Apartheid merupakan sistem pemisahan ras, agama, dan kepercayaan, diskriminasi etis dan pemisahan kelas sosial, di mana kelompok mayoritas mendominasi kelompok minoritas.

Dalam hal vaksin, negara-negara kaya seperti Amerika Serikat memiliki persediaan vaksin, sedangkan beberapa negara yang miskin belum mendapatkan dosis apapun.

Hampir puluhan negara, seperti Chad, Burkina Faso, Burundi, Eritrea, dan Tanzani, belum menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Juga: 5 Potret Danielle Miller, Selebgram yang Pakai Bantuan Covid-19 Untuk Hedon

"Masalah besarnya adalah kurangnya berbagi. Jadi solusinya, lebih banyak berbagi," kata Tedros dalam acara virtual Forum Perdamaian Paris, dilansir Insider.

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Dok: Istimewa)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Dok: Istimewa)

Sebelumnya, dia meminta produsen vaksin Covid-19 untuk menyediakan suntikan ke Inisiatif Covid-19 Vaccines Global Access atau Covax lebih cepat dari yang direncanakan karena kekurangan pasokan yang ditinggalkan oleh gangguan ekspor India.

Di India, penyebaran varian baru virus corona B.1.617 yang sangat mudah menular mengancam, melebihi peluncuran vaksin.

Ketika kasus mulai melonjak, petugas kesehatan harus mengalihkan fokus mereka dari memberikan vaksin ke merawat pasien yang dirawat di rumah sakit.

Bahkan, jika vaksin saat ini tidak bekerja dengan baik melawan varian SARS-CoV-2 yang muncul, vaksin dapat membantu memperlambat penyebarannya dan mengurangi kematian akibat Covid-19. Itulah sebabnya para ahli menyerukan lebih banyak pasokan vaksin ke India secepatnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Tingkat Kesembuhan Covid-19 di PPU Terus Naik

"Covid-19 telah menunjukkan bahwa nasib kita saling berakitan erat. Apakah kita menang atau kalah, kita akan melakukannya bersama-sama," pungkas Tedros.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI