Suara.com - Telur merupakan bahan makanan yang mudah ditemukan dan merupakan makanan padat nutrisi.
Beberapa orang mengonsumsinya setiap hari, sedangkan yang lain takut dengan kandungan kolesterol di dalamnya.
Karenanya, beberapa orang bingung, apakah mengonsumsi telur setiap hari itu menyehatkan? Berikut penjabarannya.
Pengetahuan Tentang Kolesterol
Baca Juga: Pasca Lebaran, Ini 4 Kiat Mengatasi Kolesterol Berlebih
"Banyak orang bingung untuk mengonsumsi telur karena begitu banyak informasi yang saling bertentangan," ujar Kylie Sakaida, ahli diet terdaftar, dilansir Insider.
Menurutnya, banyak informasi yang bersumber dari rekomendasi ahli gizi sepuluh tahun lalu, yang mana banyak merekomendasikan orang-orang untuk menghindari telur.
Sebelum 2015, peneliti belum memahami hubungan antara kolesterol dalam makanan dan penyakit jantung.
Perkiraan mereka, makanan dengan kolesterol tinggi akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung.
Karenanya, batas pedoman konsumsi makanan berkolesterol adalah 300 mg per hari.
Baca Juga: 5 Cara Agar Kolesterol Tidak Naik Setelah Puasa
Karena telur mengandung 185 mg kolesterol, peneliti menyarankan orang-orang untuk menjauhinya.
Namun, Dietary Guidlines for American pada 2015 mengatakan tidak ada bukti bahwa kolesterol makanan merupakan faktor utama peningkatan kadar kolesterol darah.
"Dianjurkan untuk memperhatikan lemak jenuh, lemak trans, dan gula tambahan, yang tampaknya lebih berperan dalam penyakit jantung," ujar Rachael Hartley, ahli diet Gentle Nutrition.
Artinya, kita harus memerhatikan makanan yang biasanya dikonsumsi bersama telur, seperti sosis goreng atau nugget, yang tinggi lemak.
Di sisi lain, telur mengandung protein yang bagus untuk kesehatan. Nutrisi ini dapat membangun otot tanpa lemak, membantu pertumbuhan sel, serta membuat kita kenyang lebih lama.
Telur juga mengandung vitamin D, B12, A, dan E, serta seng.