Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Sesak Napas, Perhatikan 4 Tanda ini!

Senin, 17 Mei 2021 | 11:44 WIB
Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Sesak Napas, Perhatikan 4 Tanda ini!
Ilustrasi sesak napas. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesulitan bernapas salah satu gejala yang ditimbulkan akibat virus corona Covid-19. Kesulitan bernapas ini bisa mengkhawatirkan, terutama ketika Anda sedang melawan infeksi virus corona Covid-19.

Selama gelombang kedua infeksi, tingkat komplikasi dan keparahan vital akibat virus corona Covid-19 semakin tinggi. Banyak orang yang mengalami sesak napas dan terengah-engah.

Karena itu, kesulitan bernapas dan penurunan kadar oksigen akibat virus corona Covid-19 menjadi hal yang biasa. Pada masa seperti ini, penting untuk mengetahui tanda-tanda sesak napas akibat virus corona Covid-19 sehingga harus segera mencari pertolongan.

Sesak napas adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa tidak mampu menghirup udara yang cukup untuk bernapas atau mengeluarkan napas secara normal.

Baca Juga: Virus Corona India Alami Mutasi Ganda dan Berita Hits Kesehatan Lainnya

Secara medis, kondisi ini disebut sebagai dyspnea atau sesak napas. Saat seseorang mengalami sesak napas, mereka tidak akan mendapatkan cukup udara ke dalam paru-paru, merasakan nyeri di dada dan menyebabkan masalah pernapasan.

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Meskipun virus corona Covid-19 bisa mempengaruhi seluruh bagian tubuh, tapi sistem pernapasan adalah bagian utama yang paling terpengaruh. Dada terasa sesak karena virus corona Covid-19 juga bisa menjadi indicator bahwa paru-paru Anda telah terinfeksi.

Seseorang yang menderita virus corona Covid-19 memiliki risiko tinggi mengalami sesak napas, terutama bila memiliki riwayat penyakit pernapasan sebelumnya, usia yang lebih tua, obesitas, diabetes atau memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Kesulitan bernapas atau sesak napas akibat virus corona Covid-19 ini bisa ringan hingga parah. Tapi, orang yang menderita pneumonia Covid-19 mungkin lebih membutuhkan bantuan medis.

Karena itu, semua orang perlu mewaspadai tanda-tanda peringatan sesak napas akibat virus corona Covid-19 dan segera mengambil tindakan yang tepat. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa tanda peringatan sesak napas akibat infeksi virus yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Varian Virus Corona India Punya Mutasi Ganda, Apa Aja itu?

1. Anda sering kesulitan bernapas

Tanda paling umum dari sesak napas dan kesulitan bernapas adalah napas yang lambat dan berat. Jika Anda merasa terengah-engah atau sering mengalami kesulitan bernapas dalam sehari, itu bisa jadi tanda sesak napas ringan akibat virus corona dan perlu diobservasi.

Kesulitan bernapas juga bisa disertai dengan serangan batuk kronis dan terus-menerus. Ingatlah untuk terus memantau pernapasan Anda dan tingkat saturasi oksigen Anda.

2. Berbicara terputus-putus

Kesulitan bernapas dan napas pendek juga bisa terlihat ketika seseorang sering memutuskan kalimatnya saat berbicara. Kondisi itu merupakan tanda sesak napas sedang.

Kondisi ini cukup mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian lebih. Beberapa pasien mungkin bisa melakukan beberapa latihan pernapasan dengan gerakan penguatan paru-paru.

3. Perubahan warna wajah

Sesak napas yang cukup parah merupakan tanda pasien membutuhkan perawatan medis segera. Saat seseorang mengalami sesak napas parah, ia bisa mengalami tingkat oksigen yang rendah atau biasanya disebut hipoksia dan merasa kesakitan ketika mengucap dua atau tiga kata bersamaan. Pada kondisi ini, orang terdekat harus memantau kadar oksigen pasien secara berkala.

4. Denyut nadi rendah dan tidak nyaman di dada

Pasien yang mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas akibat infeksi virus juga bisa menunjukkan tanda-tanda tingkat saturasi oksigen yang rendah, nyeri dada, ketidaknyamanan dada, demam tinggi, kebingungan dan batuk terus-menerus. Semua itu pertanda pasien harus menjalani perawatan medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI