Suara.com - Varian baru virus corona dari India mengalami mutasi ganda. Apa artinya dan bagaimana dampaknya pada penanganan pandemi Covid-19 dunia?
Berita mengenai mutasi ganda virus corona India masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Senin, 17 Mi 2021 berikut ini.
1. Varian Virus Corona India Punya Mutasi Ganda, Apa Aja itu?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meningkatkan status varian baru virus corona India sebagai varian perhatian, karena telah menjadi ancaman baru yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: 23 Awak Kapal Negara Andhara Positif COVID-19
Para ilmuwan di seluruh dunia mengkhawatirkan varian baru virus corona ini karena biologi mereka yang ditingkatkan. Mereka juga telah mengidentifikasi beberapa mutasi yang berkaitan dengan varian baru virus corona tersebut.
2. Update Covid-19 Global: Kasus Positif di Asia Jadi yang Terbanyak di Dunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebut pandemi Covid-19 mencapai gelombang kedua saat ini. Wabah kali ini bahkan disebut bisa lebih parah dari pandemi tahun lalu.
Kondisi itu ditandai dengan melonjaknya kasus baru di beberapa negara sejak bulan lalu. Paparan varian baru virus corona B1617 dari India disebut jadi salah satu pemicunya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun, Tapi Masih Zona Merah
3. Perbedaan Antibodi dari Riwayat Infeksi dan Vaksin Covid-19
Antibodi untuk melawan virus corona Covid-19 bisa diperoleh dari suntik vaksin atau setelah sembuh dari infeksi penyakit tersebut. Tapi, para penyintas virus corona biasanya disarankan tetap suntik vaksin Covid-19 agar terlindungi maksimal.
Tapi, banyak orang mungkin belum paham tentang antibodi untuk melawan virus corona Covid-19 dan perbedaan antara antibodi melalui infeksi serta antibodi dari vaksin Covid-19.
4. Vaksin AstraZeneca 97 Persen Efektif Lawan Varian Virus Corona India
Sebuah studi baru menemukan vaksin AstraZeneca 97 persen efektif menangani varian virus corona India. Saat ini, sudah ada 1.313 kasus varian baru virus corona India yang telah ditemukan di Inggris.
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan sebagian besar yang sudah didiagnosis dengan mutasi super-infeksius India di hotspot Bolton dan Blackburn belum mendapatkan vaksinasi, meskipun mereka telah memenuhi syarat.
5. Soal Kebijakan Lepas Masker, Ini 5 Perbedaan Amerika Serikat dan Indonesia
Pakar kesehatan di Indonesia menyebut kebijakan lepas masker bagi yang sudah divaksinasi di Amerika Serikat tak bisa diterapkan di Indonesia.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengatakan bahwa setidaknya ada lima perbedaan dan alasan yang membuat kebijakan tersebut tak bisa diterapkan di Indonesia. Alasannya beragam, mulai perbedaan vaksin COVID-19 yang digunakan hingga cakupan vaksinasi.