Vaksin Covid-19 Bisa Picu Reaksi Alergi Anafilaksis, Begini Gejalanya!

Senin, 17 Mei 2021 | 08:30 WIB
Vaksin Covid-19 Bisa Picu Reaksi Alergi Anafilaksis, Begini Gejalanya!
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suntik vaksin Covid-19 sama dengan vaksin jenis lain yang bisa menyebabkan efek samping. Tapi, beberapa orang mungkin bisa mengalami reaksi alergi setelah suntik vaksin Covid-19, terutama pada orang yang memiliki riwayat reaksi alergi parah.

Badan Obat Norwegia, mengatakan ada tujuh reaksi alergi serius yang telah dilaporkan setelah vaksinasi dengan vaksin Pfizer.

"Reaksi alergi yang parah umumnya sangat jarang terjadi dan hanya terjadi pada satu hingga dua per sejuta orang yang telah divaksinasi dengan vaksin lain," kata Badan Obat Norwegia dikutip dari Express.

Jika Anda mengalami reaksi alergi parah yang juga dikenal sebagai anafilaksis setelah mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar Anda tidak mendapatkan suntikan kedua vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pakar: Vaksin Covid-19 Kurang Efektif Lawan Varian Virus Corona India

"Reaksi alergi dianggap parah ketika seseorang perlu dirawat dengan epinefrin atau EpiPen atau jika mereka harus pergi ke rumah sakit," kata CDC.

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

CDC mengatakan reaksi alergi langsung terjadi dalam 4 jam setelah mendapatkan vaksinasi. Gejala reaksi alergi ini termasuk gatal-gatal, bengkak, dan mengi (gangguan pernapasan).

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang mengancam jiwa dan biasanya menyebabkan gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, mata atau tenggorokan, kesulitan dalam bernafas dan pusing karena tekanan darah menurun.

CDC telah melaporkan bahwa ada 21 kasus anafilaksis setelah pemberian 1.893.360 dosis pertama vaksin Pfizer antara 14 Desember dan 23 Desember 2020. Dari kasus-kasus tersebut, 71 persen di antaranya terjadi dalam waktu 15 menit setelah vaksinasi.

"Saya memiliki pasien yang memiliki alergi cukup parah sehingga harus dirawat di rumah sakit. Tetapi mereka sangat bersikeras untuk suntik vaksin Covid-19 kedua, karena harus melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Dr Julian Hong, dokter residen di Klinik DTAP.

Baca Juga: Suntikan Penguat Vaksin Pfizer Picu Efek Samping Lebih Banyak, Apa Aja?

Berdasarkan sudut pandang medis, tindakan itu akan membahayakan nyawanya. Dampak alergi yang terjadi bisa mengakibatkan keadaan darurat medis, yang juga berpotensi menghilangkan kepercayaan banyak orang lain untuk suntik vaksin Covid-19.

Menurut Pfizer, vaksin Pfizer BioNTech dibuat dengan komponen sintetis dan kimiawi serta komponen yang diproduksi secara enzimatis dari zat alami seperti protein.

Bahan tidak aktif dalam vaksin Pfizer BioNTech untuk virus corona Covid-19, meliputi:

  1. Potasium klorida
  2. Kalium monobasik
  3. Fosfat
  4. Natrium klorida
  5. Dehidrasi natrium fosfat dibasa
  6. Sukrosa (gula) dan bahan lainnya dalam jumlah kecil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI