Suara.com - Pemerintah menyetop sementara peredaran dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Minggu (16/5/2021).
Ada juga pembahasan kuku Covid-19 pada penyintas dan alasan lepas masker saat sudah divaksinasi tak bisa diterapkan di Indonesia.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com berikut ini.
1. Kemenkes Setop Sementara Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547, Ini Alasannya

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memberhentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 untuk pengujian sterilitas dan toksisitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pengujian dilakukan setelah seorang pemuda berusia 22 tahun, Trio Fauqi Firdaus, meninggal dunia sehari setelah menerima vaksin Covid-19 batch tersebut.
2. Beberapa Penyintas Kembangkan Kuku Covid-19, Apa itu?

Seorang ilmuwan di Inggris mendapatkan laporan anekdot tentang kuku Covid-19 atau garis horizontal di kuku para penyintas Covid-19 beberapa bulan setelah terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Pakar Cari Tahu Penyebab Vaksin Covid-19 Picu Pembekuan Darah
Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, salah satu ahli di balik aplikasi ZOE Covid-19 Symptom Studi, pun pertama kalinya menandai laporan tentang kuku Covid-19 di laman Twitter-nya.