Ingin Hidup Bebas Tanpa Stres? Perbanyak Makan Buah dan Sayuran Ya

Minggu, 16 Mei 2021 | 19:15 WIB
Ingin Hidup Bebas Tanpa Stres? Perbanyak Makan Buah dan Sayuran Ya
Ilustrasi Stres. (Shutterstock & Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hidup bebas tanpa stres menjadi impian semua orang. Selama ini, mengendalikan stres erat dikaitkan dengan kebiasaan meditasi.

Padahal menurut penelitian dari Edith Cowan University (ECU), mengonsumsi buah dan sayuran juga dapat mengurangi stres loh.

Studi yang diterbitkan oleh jurnal Clinical Nutrition ini mencoba meneliti hubungan antara asupan buah dan sayuran dengan tingkat stres lebih dari 8.600 warga Australia berusia 25-91 tahun.

Para partisipan ini terangkum dalam studi Diabetes, Obesitas, dan Gaya Hidup Australia (AusDiab) yang dilakukan Baker Heart and Diabetes Institute.

Baca Juga: Bukan Cuma Masalah Besar, Hal-Hal Tak Terduga Ini Juga Bisa Memicu Stres!

Ilustrasi Buah dan sayuran (Shutterstock)
Ilustrasi Buah dan sayuran (Shutterstock)

Dilansir dari Healthshots, temuan ini mengungkap bahwa mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 470 gram setiap hari, menurunkan tingkat stres hingga 10 persen lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi hanya 230 gram.

WHO sendiri merekomendasikan perlunya konsumsi buah dan sayuran perhari sebanyak 430 gram.

Peneliti utama Simne Radaveli-Bagatini, PhD, mengatakan studi ini memperkuat hubungan antara diet kaya buah dan sayuran dengan kesejahteraan mental.

"Kami menemukan orang yang memiliki asupan buah dan sayur lebih tinggi, tidak mengalami stres dibanding mereka yang asupannya rendah. Hal ini menunjukkan, diet memainkan peran kunci dalam kesejahteran mental," ungkapnya.

Dikatakan kondisi mental menjadi masalah kesehatan yang meningkat di Australia. Sekitar satu dari dua orang Australia mengalami masalah kesehatan mental dalam hidup mereka.

Baca Juga: Ketahui 4 Dampak Negatif Sering Kerja Multitasking, Bikin Stres

Secara global, sekitar 1 dari 10 orang hidup dengan gangguan kesehatan mental.

Menurut Radaveli-Bagatini, beberapa kejadian stres dianggap normal. Namun paparan stres jangka panjang berdampak signifikan terhadap kesehatan mental mereka.

"Stres jangka panjang dan tidak dikelola secara tepat, dapat memiliki masalah kesehatan. Seperti jantung, diabetes, depresi, dan kecemasan. Karena itu kami perlu menemukan cara untuk mencegah. Sekaligus meringankan masalah kesehatan mental di masa depan," ungkap Radavelli-Bagatini.

Selain itu, manfaat diet sehat sudah diketahui oleh masyarakat Australia, namun hanya 1 dari 2 orang saja yang mengonsumsi dua porsi buah per hari, dengan 1 dari 10 yang mengonsumsi lima porsi sayuran.

"Penelitian sebelumnya juga menunjukkan, hubungan antara konsumsi buah dan sayur menjadi pengurangan stres bagi orang dewasa muda. Tapi ini pertama kalinya kami melihat yang sama dari segala usia," paparnya.

Ia mengatakan, penemuan studi ini dapat menekankan pentingnya pola makan sayur dan buah sebagai bentuk mengurangi rasa stres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI