Studi: Pengguna Vape Justru Lebih Berisiko Terkena Asma

Minggu, 16 Mei 2021 | 16:04 WIB
Studi: Pengguna Vape Justru Lebih Berisiko Terkena Asma
rokok elektrik, vape (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian menemukan orang yang merokok vape lebih mungkin menderita asma. Boffins telah membandingkan data dari 17 ribu orang dan menemukan risiko asma pada pengguna rokok elektrik atau vape 19 persen lebih tinggi.

Profesor Teresa To, yang memimpin tim peneliti Kanada, mengatakan semua orang harus meningkatkan kesadaran tentang efek kesehatan berbahaya dari vaping dan harus mulai menghentikannya.

"Studi kami menemukan risiko asma yang jauh lebih tinggi di antara mereka yang menggunakan rokok elektrik atau vape. Mereka juga memiliki masalah kesehatan mental yang lebih buruk 15 persen," jelas Teresa To dikutip dari The Sun.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan vape telah meningkatkan risiko serangan asma sebesar 24 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa vaping telah dilarang di Inggris awal tahun 2021 ini.

Pemerintah Inggris pun sedang melakukan peninjauan sendiri mengenai risiko penggunaan vape atau rokok elektrik pada kesehatan.

ilustrasi rokok elektrik, vape (Shutterstock)
ilustrasi rokok elektrik, vape (Shutterstock)

Perbedaan kandungan vape vs rokok tembakau

Dilansir dari Hellosehat, vape atau rokok elektrik dengan rokok tembakau memiliki kandungan yang cukup berbeda. Tapi, kedua jenis rokok itu tetap tidak baik untuk kesehatan.

1. Rokok tembakau

Rokok tembakau dan asapnya mengandung berbagai jenis bahan kimia berbahaya, antaranya asetaldehida, aseton, arsenic, acrolein, ammonia, benzene, cadmium, kromium, formaldehyde, nitrosamines, toluene, tar dan karbon monoksida.

Baca Juga: SAGE: Varian Virus Corona India 50 Persen Lebih Menular dari Varian Inggris

Semua kandungan bahan kimia itulah yang membuat rokok tembakau sangat berbahaya ketika terhirup oleh tubuh. Karena itu pula tubuh akan mengalami beragam reaksi tubuh yang bisa dirasakan setelah Anda mulai berhenti merokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI