Suara.com - Dalam urusan memasak, tentu tak bisa dipisahkan dengan kehadiran minyak goreng. Tahukah Anda? Minyak untuk memasak tersedia berbagai macam di pasaran. Contohnya minyak kanola dan minyak sayur yang dianggap lebih sehat. Namun di antara keduanya, mana yang lebih menguntungkan tubuh?
Minyak Kanola
Minyak kanola merupakan jenis minyak nabati yang berasal dari biji tanaman Canola. Minyak canola kaya akan omega-3 yang menyehatkan jantung. "Lebih lanjut, minyak ini mengandung banyak pitosterol, yang membantu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam tubuh," kata Erin Macdonald, RDN, ahli gizi terdaftar di Orange County, California.
Dilansir dari The Healthy, minyak kanola memiliki titik asap tinggi 468 derajat F, yang berarti dapat digunakan untuk memasak dengan panas tinggi tanpa mengurangi nutrisi atau rasanya.
Baca Juga: Masuk Masa Supercycle, Harga Minyak Goreng Bakal Naik
Karena titik asapnya yang tinggi, minyak canola dapat digunakan dalam berbagai jenis masakan, termasuk menumis, memanggang , memanggang, dan menumis.
Minyak Sayur
Minyak sayur atau minyak nabati dapat dibuat dari berbagai sumber, termasuk kacang-kacangan seperti kacang tanah atau kedelai. Bisa juga dari biji minyak nabati seperti bunga matahari, anggur, bunga safflowers, atau jagung. Minyak sayur juga bisa mengandung biji kapas atau minyak sawit.
Minyak nabati umumnya rendah lemak jenuh dan tinggi lemak tak jenuh ganda. Minyak nabati biasanya mengandung sekitar 2 gram lemak jenuh dan 6 gram masing-masing lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Sama seperti minyak kanola, minyak sayur memiliki rasa yang netral. Namun, salah satu kelebihan utama minyak nabati adalah harganya yang murah.
Baca Juga: Curhat Leher Terasa Tak Enak, Viral Warganet Ternyata Tidak Sadar Minum Ini
Satu kelemahan dari minyak nabati ini adalah Anda tidak selalu tahu apa yang Anda dapatkan. "Kecuali daftar bahan menyebutkan sumber minyak, Anda tidak akan tahu campuran minyaknya," kata Michele Redmond, RDN, koki dan ahli diet terdaftar di Scottsdale, Arizona.
"Artinya, Anda juga tidak akan tahu campuran lemak jenuh, tak jenuh ganda atau tak jenuh tunggal."