Studi Jerman: 23 Persen Penderita Gagal Jantung Alami Masalah Mental

Sabtu, 15 Mei 2021 | 11:50 WIB
Studi Jerman: 23 Persen Penderita Gagal Jantung Alami Masalah Mental
Ilustrasi Pria Depresi. (freepik.com/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang dengan gagal jantung lebih mungkin mengembangkan depresi dalam waktu lima tahun setelah didiagnosis. Dalam hal ini, studi Jerman menunjukkan 23 persen pasien gagal jantung mengalami depresi atau kecemasan.

"Perawatan penyakit mental pada pasien kanker (psiko-onkologi) sudah lama ada, tetapi layanan serupa untuk pasien jantung (psiko-kardiologi) masih dalam tahap awal," kata penulis studi Dr. Mark Luedde dari Cardiological Group di Bremerhaven, Jerman, seperti yang dikutip dari Medicinenet

"Studi kami menunjukkan bahwa pasien gagal jantung bisa mendapatkan keuntungan dari dukungan yang lebih besar dengan masalah psikologis," imbuhnya.

Melansir dari Medicinenet, penelitian yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology menggunakan database penyakit Jerman untuk membandingkan tingkat depresi dan kecemasan dalam lima tahun setelah diagnosis gagal jantung atau kanker. Database tersebut mencakup hampir 97.000 pasien gagal jantung dan sekitar 67.000 penderita kanker.

Baca Juga: Dokter: Pasien Gagal Jantung yang Dirawat, 17 Persen Berpotensi Meninggal

Dalam lima tahun setelah diagnosis, 23 persen pasien gagal jantung telah mengembangkan depresi atau kecemasan. 

"Tingginya insiden depresi dan kecemasan pada pasien gagal jantung menunjukkan pentingnya masalah ini," kata Luedde dalam rilis berita jurnal.

Ilustrasi Depresi. (freepik)
Ilustrasi Depresi. (freepik)

Luedde mengatakan, meningkatnya insiden masalah kesehatan mental dari waktu ke waktu pada pasien jantung dan kanker yang diteliti dapat disebabkan oleh keterbatasan aktivitas sehari-hari karena kelelahan, gangguan mobilitas, dan gejala yang melemahkan lainnya.

"Lebih banyak bantuan diperlukan bagi mereka yang mengalami gagal jantung yang hampir seperempatnya mengalami depresi atau kecemasan setelah diagnosis mereka," imbuhnya. 

Baca Juga: Pasien Diabetes Berisiko Alami Gagal Jantung, Begitu Pula Sebaliknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI