Suara.com - Petarung MMA, Ray Elbe (38), dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama seminggu karena penis patah saat berhubungan intim dengan pacarnya. Elbe menceritakan insiden itu terjadi selama posisi woman on top.
"Sayangnya, karena dia sedikit terlalu tinggi, posisiku bergeser sedikit, dan ketika dia (pacarnya) turun, aku jelas masih ereksi dan pada dasarnya dia membengkokan penisku ke atas," jelas Elbe, dilansir Insider.
Menurut dokter, alasan penis Elbe parah adalah karena jaringan seperti spons di dalam penis (Korpus kavernosum atau batang penis) yang mengembang saat ereksi terputus saat sang kekasih mendarat di atas Elbe.
Darah menyembur keluar dari luka begitu penisnya bengkok. Elbe pingsan karena ia kehilangan banyak darah. Dokter juga mengatakan Elbe mangalami pecah uretra dan arteri utama di penisnya serta vena punggungnya.
Baca Juga: Sadis! Ditolak Berhubungan Intim, Warga Brebes Tusuk Leher Istri
Setelah 12 jam operasi dan 8 minggu penyembuhan, Elbe sembuh total.
Penis yang ereksi bisa patah saat jaringan robek
Asisten profesor klinis di NYU Medical Center, Jed Kaminestky, mengatakan bahwa mematahkan penis sedikit berbeda dengan mematahkan tulang.
"Saat melakukan hubungan intim, penis yang ereksi bisa patah tetapi tidak seperti biasanya patah tulang. Jika penis patah terjadi, Korpus kavernosum robek," jelas Kaminestky.
Korpus kavernosum adalah tiga ruang seperti spons yang membentuk penis dan terisi banyak darah saat ereksi terjadi.
Baca Juga: Habisi Suami Saat Berhubungan Intim, Istri Beri Kode Mendesah ke Eksekutor
Meski jarang, Kaminestky mengatakan jenis robekan ini biasanya terjadi setelah pukulan keras pada penis, biasanya selama olahraga, seks, atau mengenai permukaan yang keras.
"Ketika penis patah, Anda mungkin mendengar suara letupan, dan penis bisa mulai berubah menjadi hitam dan biru. Dalam kasus yang parah, Anda dapat merusak uretra yang menyebabkan kencing berdarah," sambung Kaminestky.
Jika seseorang mengalaminya, ia harus segera menjalani MSI atau USG untuk mengetahui robekannya.