Begini Pedoman Rawat Anak yang Positif Covid dengan Gejala Ringan di Rumah

Jum'at, 14 Mei 2021 | 20:21 WIB
Begini Pedoman Rawat Anak yang Positif Covid dengan Gejala Ringan di Rumah
Ilustrasi anak pakai masker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak tak luput dari paparan infeksi Covid-19. Terlebih kondisi saat ini terdapat varian baru virus corona, terutama dari India B1617, yang disebut lebih cepat menular ke orang lain.

India yang tengah alami gelombang kedua paparan Covid-19 akibat varian baru virus tersebut juga mengalami lonjakan pasien anak-anak. Sama seperti sebagian orang dewasa, anak-anak yang terinfeksi Covid-19 juga tidak selalu menunjukan gejala atau bergejala ringan sehingga bisa saja melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Dikutip dari Indian Express, Kementerian Kesehatan India telah menetapkan beberapa pedoman untuk mengidentifikasi tingkat keparahan infeksi dan perawatan yang diperlukan pada anak-anak yang positif Covid-19, terutama jika melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kasus asimtomatik atau tanpa gejala

Ilustrasi virus covid 19. Di Sumsel, dua daerah masih ditetapkan sebagai zona merah penyebaran virus ini.
Ilustrasi virus covid 19.

Menurut Kementerian Kesehatan India, anak-anak tanpa gejala biasanya teridentifikasi saat skrining, jika anggota keluarga lain terkonfirmasi positif Covid-19. Anak-anak akan memerlukan pemantauan untuk perkembangan gejala dan pengobatan selanjutnya sesuai dengan tingkat keparahannya.

1. Kasus ringan

Anak-anak dengan kasus ringan mungkin menunjukkan gejala seperti sakit tenggorokan, rinore atau batuk tanpa kesulitan bernapas. Beberapa anak mungkin memiliki gejala gastrointestinal atau gangguan sistem pencernaan.

Anak-anak yang asimtomatik atau memiliki infeksi Covid-19 gejala ringan dapat ditangani dengan isolasi di rumah dan pengobatan simptomatik, termasuk mereka yang memiliki kondisi komorbiditas yang mendasari seperti penyakit jantung bawaan, penyakit paru-paru kronis, disfungsi organ kronis, dan obesitas.

Pengobatan untuk kasus ringan

Baca Juga: Tetiba Batuk dan Demam, Doa Adit Insomnia Terpapar COVID 19: Disayang Allah

Untuk demam: Parasetamol 10-15 mg / kg / dosis, dapat diulang setiap empat sampai enam jam

Untuk batuk: obat pereda tenggorokan seperti obat kumur hangat untuk anak-anak dan remaja

Cairan dan makanan: Pastikan cairan oral untuk menjaga hidrasi dan makanan bergizi

Antibiotik: Tidak dibutuhkan

Menurut Kementerian Kesehatan, tidak diperlukan ibat hidroksiklorofin, Favipiravir, Ivermectin, lopinavir / ritonavir, Remdesivir, Umifenovir, imunomodulator termasuk Tocilizumab, Interferon B 1 a, Infus plasma konvalesen atau deksametason.

Orang tua atau pengasuh dapat menyimpan grafik pemantauan untuk menghitung laju pernapasan dua-tiga kali sehari ketika anak tidak menangis, dada tertarik, perubahan warna tubuh kebiruan, ekstremitas dingin, warna urin, saturasi oksigen melalui oksimeter denyut, asupan cairan dan tingkat aktivitas anak.

Selain itu, tetap dibutuhkan konsultasi dengan dokter secara teratur untuk memastikan kondisi anak stabil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI