Tanda Berada di Bawah Bos yang Toxic, Salah Satunya Dipimpin Rasa Takut

Jum'at, 14 Mei 2021 | 15:44 WIB
Tanda Berada di Bawah Bos yang Toxic, Salah Satunya Dipimpin Rasa Takut
Ilustrasi bos yang toxic (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekerja di bawah tekanan bos yang toxic memang sulit dan dapat berdampak buruk pada karyawannya.

Misalnya, mereka mencaci pekerjanya di depan orang lain atau gagal memberi inspirasi terhadap timnya.

Direktur SDM Danielle Blaire di merek kesehatan dan kesejahteraan Gearhungry menjelaskan tanda bos yang toxic, dilansir Metro UK:

ilustrasi bekerja dimarahi. (Pexels/Moose Photos)
ilustrasi bekerja dimarahi. (Pexels/Moose Photos)

1. Setiap keberhasilan dianggap kemenangannya dan hasil yang buruk adalah masalah karyawannya

Baca Juga: Satpam Gagah Main Perosotan Tangga saat Penat Bekerja, Warganet Gemas

Ketika karyawan melakukan suatu hal brilian, bos akan langsung memujinya.

Tetapi jika hasilnya buruk, maka itu adalah kesalahan karyawan itu sendiri.

2. Manajemen mikro

Manajemen atau micromanagement merupakan cara berpikir atau metode pengelolaan yang berfokus pada hal-hal kecil, salah satunya ego.

Atasan dapat bekerja atas egonya dengan memerhatikan hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan.

Baca Juga: Bekerja Freelance Pilihan Tepat Untuk Introvert, Mengapa?

"Manajemen mikro dari atasan dapat memberikan tekanan tambahan pada karyawan, terutama saat bekerja dari rumah," kata Danielle.

"Panggilan, pesan, dan email yag konstan dapat membuat penerima merasa tidak kompeten dan lemah. Maklum, perilaku semacam ini bisa segera menjadi racun bagi lingkungan kerja," sambung Danielle.

3. Selalu menganggap pekerjaan bawahannya lebih mudah

Cara tersebut ditujukan untuk merusak kepercayaan diri karyawannya.

"Komentar semacam itu menunjukkan rasa acuh terhadap peran pekerjaan dengan gambaran bahwa itu tidak perlu. Ini bisa dianggap toxic," ujar Danielle.

4. Komunikasi di luar jam kerja secara konstan

Mendobrak batasan dengan terus-menerus mengirim pesan di luar jam kerja dapat meningkatkan stres dan kelelahan. Ini bisa membuat karyawan mereka dikendalikan oleh tempat kerja, dan seolah-olah tidak mungkin untuk memutus hubungan.

5. Manajemen yang dipimpin rasa takut

"Jika Anda merasa tugas Anda dikritik secara tidak adil, pekerjaan Anda selalu dalam bahaya atau selalu ada konsekuensi yang diletakkan di depan Anda, situasinya mungkin dianggap beracun," pungkas Danielle.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI