Dr Julian Tang, Profesor Kehormatan / Ahli Virologi Klinis, Universitas Leicester mengatakan temuan itu meningkatkan kekhawatiran tentang anak-anak yang menyebarkan virus ke seluruh masyarakat.
Dia mengatakan penelitian sebelumnya dengan tim pediatrik rumah sakit lokal juga menemukan sekitar 20 persen (16/80) SARS-COV-2 asimtomatik pada anak-anak, lebih dari 1 tahun masuk ke dokter anak.
"Studi baru ini jauh lebih besar dan menemukan proporsi yyang jauh lebih tinggi dari anak-anak tanpa gejala khas virus corona, seperti demam, batuk, sesak napas," jelasnya.