Suara.com - Sebuah studi dari Inggris menunjukkan bahwa anak-anak yang khawatir dengan kondisi keuangan orangtua lebih berisiko mengalami masalah mental.
Studi ini menunjukkan bahwa mereka dua kali lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental.
Melansir dari Mental Health, anak-anak yang khawatir dengan keuangan orangtua cenderung mengalami masalah kesehatan mental.
Mereka sering kali memiliki perasaan sedih dan khawatir yang dapat berdampak serius pada kehidupan sehari-hari anak yang memengaruhi kemampuan mereka untuk tidur dan mengerjakan tugas sekolah, serta menyebabkan pertengkaran.
Baca Juga: Isu Jokowi dan Sri Mulyani Silang Pendapat soal THR PNS, Ini Kata KSP
Penelitian ini berfokus pada anak usia 10 hingga 15 yang merasa sedih dan khawatir karena orangtua tak memiliki keuangan yang tidak mencukupi.
Penelitan dilakukan pada 1.323 anak sekolah di Britain yang masuk dalam kelompok relawan YouGov.
“Survei kami menyoroti bahwa banyak anak sangat mengkhawatirkan keuangan orangtua mereka. Kami memiliki tanggung jawab untuk membantu anak-anak menghadapi ini dan tekanan lain yang mereka hadapi dalam masyarakat saat ini," ujar Mark Rowland, Kepala Eksekutif Yayasan Kesehatan Mental.
“Inilah mengapa kami menyerukan agar kesehatan mental menjadi inti dari apa yang dipelajari anak-anak di sekolah. Sekolah dapat memainkan peran yang jauh lebih besar dalam membekali anak-anak dengan keterampilan yang mereka butuhkan," imbuhnya.
Anak-anak saat ini menghadapi tantangan yang sangat besar terhadap kesehatan mental mereka karena mulai meningkatnya tingkat depresi, kecemasan, dan tindakan menyakiti diri sendiri.
Baca Juga: Bantah Ribut soal THR ASN, KSP: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani Satu Suara