Risiko Kematian Covid-19 Usai Disuntik Vaksin Sinovac Hanya 0,001 Persen

Rabu, 12 Mei 2021 | 18:10 WIB
Risiko Kematian Covid-19 Usai Disuntik Vaksin Sinovac Hanya 0,001 Persen
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac yang akan disuntikan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, (14/1/2021). Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang dimulai sejak Rabu (13/1). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak hanya efektif cegah infeksi Covid-19vaksin Sinovac juga terbukti efektif turunkan risiko kematian dan perawatan di rumah sakit (RS) akibat Covid-19 pada tenaga kesehatan (nakes).

Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) RI terhadap 128.290 nakes di DKI Jakarta sebagai subyek penelitian.

Diungkap langsung Kepala Peneliti, Pandji Dhewantara jika nakes yang sudah divaksin lengkap atau mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac, terhindar dari risiko harus dirawat di RS sebesar 96 persen.

"Jika dibandingkan orang yang belum divaksin, pada individu yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi," ujar Pandji dalam konferensi pers Kemenkes RI, Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Warga Tebing Tinggi Dilarang Pawai Takbir Keliling

Vaksinator di RSUD Tangsel menunjukkan Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan ke tenaga medis, Jumat (15/1/2021). [Suarabanten.id/Wivy]
Vaksinator di RSUD Tangsel menunjukkan Vaksin Sinovac yang akan disuntikkan ke tenaga medis, Jumat (15/1/2021). [Suarabanten.id/Wivy]

Pada data menunjukkan dari total 28.055 nakes yang belum divaksinasi, 102 orang atau 0,36 persen nakes yang harus dirawat di RS. Sedangkan dari total 8.458 nakes yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama, 24 orang atau 0,20 persen yang harus dirawat di RS.

Sangat jauh perbandingannya, dari total 91.777 nakes yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, hanya 521 orang atau 0,56 persen nakes yang harus dirawat di RS.

Tidak hanya risiko dirawat di RS, risiko kematian akibat Covid-19 pada nakes yang sudah divaksinasi lengkap sangat kecil sekali, karena vaksin bisa membuat nakes terhindar dari kematian akibat Covid-19 sebesar 98 persen.

"Dari data yang kita olah, dan analisis hanya tercatat dan terlaporkan satu individu yang dapatkan vaksinasi lengkap meninggal karena Covid-19," terang Pandji.

"Mengindikasikan proporsi atau presentase individu yang mendapatkan vaksinasi lengkap, jauh lebih kecil karena Covid-19," sambungnya.

Baca Juga: Pil Pahit Nakes RSD Wisma Atlet: Gaji Tak Dibayar, Mulut Dipaksa Bungkam

Selain itu, dalam data juga menujukkan dari 28.055 nakes yang belum divaksin, ada 17 orang atau 0,66 persen nakes yang meninggal akibat Covid-19.

Sedangkan dari 8.458 nakes yang baru disuntik satu dosis vaksin Sinovac, ada 3 orang atau 0,03 persen nakes yang meninggal akibat Covid-19.

Dan terakhir, dari 91.777 nakes yang sudah mendapat dosis lengkap (dua dosis) vaksin Sinovac, hanya ada 1 orang atau 0,001 persen nakes yang meninggal akibat Covid-19.

Sementara itu, nakes yang dilibatkan dalam penelitian ini berusia lebih dari 18 tahun dan tidak punya riwayat terinfeksi Covid-19.

Sedangkan Periode penelitian dilakukan selama 13 Januari 2021 hingga 18 Maret 2021. Analisis penelitian yang digunakan adalah Cox proportional Hazard model setelah dikontrol umur dan usia subyek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI