Suara.com - Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Dalam studi baru, peneliti menyelidiki efek kurang tidur pada kemampuan peserta untuk fokus.
Melansir dari Medical Xpress, dalam kolaborasi dengan para peneliti di University of Sydney di Australia, peneliti menilai 23 orang dengan insomnia kronis dan 23 orang tanpa kesulitan tidur (kontrol). Mereka tinggal di laboratorium tidur semalaman dan di malam hari peneliti memberi mereka tes perhatian.
"Kami meminta peserta untuk fokus pada lingkaran huruf di tengah layar komputer. Mereka harus menggapai surat target (X atau N) secepat dan seakurat mungkin sambil mengabaikan huruf mengganggu yang muncul di luar lingkaran," catat David James Robertson, Dosen Psikologi dari University of Strathclyde yang juga penulis penelitian pada The Conversation.
"Mereka yang menderita insomnia merasa lebih sulit untuk fokus pada tugas dan mengabaikan gangguan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidur nyenyak," imbuhnya.
Baca Juga: Awas! Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung
Peneliti juga menilai apakah kurangnya fokus pada mereka yang menderita insomnia mungkin disebabkan oleh penurunan efektivitas mekanisme perhatian.
"Untuk menguji ini, kami menggunakan tugas perhatian mapan di mana kami memanipulasi seberapa menantang tugas itu," ujar Robertson.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika kita berfokus pada tugas yang mudah, otak kita secara otomatis akan memproses gangguan. Namun, ketika berfokus pada tugas yang sulit, semua kekuatan otak kita digunakan oleh tugas yang ada dan gangguan tersebut dihilangkan dari kesadaran kita.
"Kami menemukan mekanisme perhatian tampaknya bekerja sebagaimana mestinya pada mereka yang menderita insomnia. Namun, orang-orang dengan kondisi tersebut menunjukkan tingkat gangguan perhatian dasar yang lebih tinggi," tambahnya.
Peneliti menekankan bahwa ada kemungkinan bahwa kurang tidur dapat mengurangi kemampuan otak untuk memutuskan dengan benar rangsangan mana harus kita diperhatikan. Penting untuk dicatat bahwa gangguan pada proses kognitif frontal, dapat membuat tugas-tugas monoton seperti mengemudi di rute yang familiar menjadi lebih sulit dan berbahaya.
Baca Juga: Komentari Tidur Lampu Nyala atau Mati Setelah Menikah, Warganet Ini Viral