Studi: Vaksin Covid-19 2 Kali Bantu Lawan Varian Baru Virus Corona

Selasa, 11 Mei 2021 | 19:25 WIB
Studi: Vaksin Covid-19 2 Kali Bantu Lawan Varian Baru Virus Corona
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah studi baru menunjukkan seberapa baik vaksin Covid-19 melawan varian baru virus corona cukup mengkhawatirkan. Sehingga, muncul pernyataan bahwa setiap orang membutuhkan suntikan penguat virus corona.

Setidaknya, satu dari penelitian juga menunjukkan bahwa vaksinasi penuh itu penting. Studi nasional pertama tentang vaksinasi virus corona yang dilakukan Israel menunjukkan vaksin Pfizer / BioNtech bekerja jauh lebih baik setelah dua dosis.

Dr Eric Haas dari Kementerian Kesehatan Israel, melaporkan dua kali suntikan vaksin Pfizer itu bisa memberikan perlindungan lebih dari 95 persen dari infeksi, penyakit parah dan kematian.

"Dua dosis BNT162b2 sangat efektif di semua kelompok usia dalam mencegah infeksi SARS-CoV-2 yang bergejala dan tidak bergejala, serta rawat inap terkait virus, penyakit parah, dan kematian, termasuk yang disebabkan oleh B.1.1.7 SARS-CoV -2," jelas peneliti.

Varian B.1.1.7, pertama kali teridentifikasi di Inggris. Kemudian menyebar luas dan sekarang menjadi varian baru yang paling umum di AS. Hal serupa juga terjadi di Israel ketika penelitian selesai.

Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)

Mereka menemukan varian B.1.351, yang pertama kalinya teridentifikasi di Afrika Selatan dan beredar di Israel. Tapi, varian virus corona itu tidak menyebabkan banyak infeksi selama penelitian.

Sehingga para peneliti tidak bisa mengatakan seberapa baik vaksin itu mampu bekerja dan melawan varian baru virus corona tersebut secara khusus.

Dengan populasinya yang kecil, Israel bisa lebih cepat memvaksinasi sebagain besar penduduknya untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Studi tersebut menemukan vaksin Pfizer memberikan perlindungan 95,3 persen terhadap infeksi. Lalu, suntikan dosis kedua vaksin menjadi 96 persen lebih tinggi setelah 7 hari suntik vaksin.

Baca Juga: CDC: Virus Corona Bisa Menular Lebih dari 6 Kaki di Udara!

Setelah 14 hari vaksinasi, perlindungan yang terbentuk setelah suntikan dosis kedua akan meningkat jadi 96,5 persen dan infeksi, 98 persen jalani rawat inap dan kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI