3. Jangan skip minum air putih
Minum air putih sebagai pengganti minuman lain dapat membantu mengontrol gula darah dan kadar insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes. Terlebih lagi, tetap menggunakan air pada sebagian besar waktu membantu Anda menghindari minuman yang tinggi gula, pengawet, dan bahan-bahan lain yang meragukan.
![Seorang perempuan melepas dahaga dengan minum air putih. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/04/04/72016-minum-air-putih.jpg)
4. Menurunkan berat badan
Berat badan berlebih, terutama di area perut, meningkatkan kemungkinan terkena diabetes. Menurunkan berat badan secara signifikan dapat mengurangi risiko diabetes.
5. Berhenti merokok
Merokok telah terbukti menyebabkan atau berkontribusi pada banyak kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, emfisema, dan kanker paru-paru, payudara, prostat, dan saluran pencernaan. Merokok sangat terkait dengan risiko diabetes, terutama pada perokok berat. Berhenti merokok telah terbukti mengurangi risiko ini dari waktu ke waktu.
6. Konsumsi makanan tinggi serat
Mendapatkan banyak serat bermanfaat untuk kesehatan usus dan manajemen berat badan.
Studi pada individu obesitas, lansia dan prediabetik telah menunjukkan bahwa hal itu membantu menjaga kadar gula darah dan insulin tetap rendah.
Baca Juga: Terungkap! Sapri Pantun Ternyata Kritis Setelah Jalani Operasi
7. Optimalkan kadar vitamin D