Suara.com - Komedian Sapri Pantun dilaporkan meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, Tangerang karena penyakit diabetes.
Sejak Senin (10/5/2021) kondisi Sapri kembali memburuk. Kondisi komedian berusia 49 tahun ini memang belakangan menurun hingga harus dirawat secara intensif di ICU. Sapri diketahui menderita penyakit gula atau diabetes.
Penyakit gula yang diderita Sapri ternyata tak hanya merusak pembuluh darah besar dan kecil di tubuhnya. Beberapa organ tubuh lainnya ikut digerogoti hingga membuat keadaannya kian memburuk.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Kasus yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, penyakit jantung, dan kondisi serius lainnya.
Baca Juga: Terungkap! Sapri Pantun Ternyata Kritis Setelah Jalani Operasi
Untuk mencegah risiko fatal dari diabetes, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan. Dilansir dari Healthline, berikut di antaranya.
1. Kurangi konsumsi gula dan karbohidrat halus
Makan makanan manis dan karbohidrat olahan dapat membuat orang yang berisiko berada di jalur cepat untuk mengembangkan diabetes.
Tubuh akan dengan cepat memecah makanan ini menjadi molekul gula kecil, yang diserap ke dalam aliran darah.
2. Olahraga teratur
Baca Juga: Sedih, Ini Nazar Terakhir Sapri Sebelum Meninggal Dunia
Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sel. Jadi saat Anda berolahraga, lebih sedikit insulin yang dibutuhkan untuk menjaga kadar gula darah terkendali. Banyak jenis aktivitas fisik telah terbukti mengurangi resistensi insulin dan gula darah pada orang dewasa yang kelebihan berat badan, obesitas, dan prediabetik. Ini termasuk latihan aerobik, latihan interval intensitas tinggi, dan latihan kekuatan.
3. Jangan skip minum air putih
Minum air putih sebagai pengganti minuman lain dapat membantu mengontrol gula darah dan kadar insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes. Terlebih lagi, tetap menggunakan air pada sebagian besar waktu membantu Anda menghindari minuman yang tinggi gula, pengawet, dan bahan-bahan lain yang meragukan.
4. Menurunkan berat badan
Berat badan berlebih, terutama di area perut, meningkatkan kemungkinan terkena diabetes. Menurunkan berat badan secara signifikan dapat mengurangi risiko diabetes.
5. Berhenti merokok
Merokok telah terbukti menyebabkan atau berkontribusi pada banyak kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, emfisema, dan kanker paru-paru, payudara, prostat, dan saluran pencernaan. Merokok sangat terkait dengan risiko diabetes, terutama pada perokok berat. Berhenti merokok telah terbukti mengurangi risiko ini dari waktu ke waktu.
6. Konsumsi makanan tinggi serat
Mendapatkan banyak serat bermanfaat untuk kesehatan usus dan manajemen berat badan.
Studi pada individu obesitas, lansia dan prediabetik telah menunjukkan bahwa hal itu membantu menjaga kadar gula darah dan insulin tetap rendah.
7. Optimalkan kadar vitamin D
Vitamin D penting untuk mengontrol gula darah. Mengonsumsi makanan tinggi vitamin D atau mengonsumsi suplemen dapat membantu mengoptimalkan kadar vitamin D dalam darah, yang dapat mengurangi risiko diabetes.