Tingkat Vaksinasi Tertinggi di Dunia, Negara Ini Alami Lonjakan Covid-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 11 Mei 2021 | 04:05 WIB
Tingkat Vaksinasi Tertinggi di Dunia, Negara Ini Alami Lonjakan Covid-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ketiga kiri) menyaksikan proses vaksinasi COVID-19 Astrazeneca kepada sejumlah kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Moch Asim
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seychelles, sebuah negara kepulauan beriklim tropis di Samudra Hindia yang berdekatan dengan Afrika, menjadi negara dengan tingkat vaksinasi Covid-19 tertinggi di dunia. Anehnya kasus infeksi virus corona di negeri itu kembali meningkat pekan lalu.

Seperti diwartakan Bloomberg, Senin (10/5/2021), kasus Covid-19 di Seychelles meningkat dua kali lipat pada pekan ini. Padahal ia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak yang sudah divaksin dibandingkan dengan negara lain.

Seychelles memang negara kecil. Populasinya kurang dari 100.000 jiwa. Per 3 Mei kemarin, sudah hampir 70.000 orang yang menerima suntikan pertama vaksin Covid-19. Sementara sekitar 50.000 orang sudah menerima dua suntikan vaksin Covid-19.

Seychelles menggunakan dua jenis vaksin. Pertama adalah vaksin Sinopharm dari Tiongkok yang digunakan pada 57 persen penduduk yang sudah dua kali disuntik. Kedua adalah Covishield, vaksin Covid-19 buatan India di bawah lisensi Astrazeneca.

Baca Juga: Warga Buaran Wafat Usai Vaksin AstraZeneca, Anies ke Wamenkes: Ini Perlu...

Kementerian Kesehatan Seychelles mengatakan pada Senin bahwa sebanyak 2.486 penduduknya sedang terinfeksi Covid-19. Dari jumlah itu, 37 persen sudah dua kali disuntik vaksin Covid-19. Pada pekan lalu, jumlah kasus aktif di negeri itu sekitar 1.068.

Meningkatnya kasus Covid-19 Seychelles memaksa pemerintah setempat untuk kembali memberlakukan lock down. Sebelumnya langkah penguncian wilayah dilakukan pada Desember 2020 kemarin.

Belum diketahui varian virus corona apa yang kini dominan di negara itu. Tetapi menurut Daniel Lucey, pakar kesehatan pada Sekolah Kedokteran Dartmouth Geisel, Amerika Serikat varian Covid-19 Afrika Selatan, yang dikenal dengan nama B.1.351 sudah beredar di Seychelles sejak Februari lalu.

Sejauh ini diketahui bahwa vaksin Astrazeneca sudah terbukti kurang efektif melawan varian Covid-19 Afrika Selatan ini. Karenanya pemerintah Afrika Selatan telah membatalkan penggunaan vaksin ini dan menggantinya dengan vaksin Johnson & Johnson.

Belum diketahui seefektif apa vaksin Sinopharm melawan varian Covid-19 Afrika Selatan, yang kini juga sudah terdeksi ada di Indonesia.

Baca Juga: Sehat Sebelum Divaksin AstraZeneca, Detik-detik Trio Fauqi Meninggal di RS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI