Hits: Pandemi Banyak Drama, Hingga Meninggal Usai Vaskin Astrazeneca

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 10 Mei 2021 | 20:32 WIB
Hits: Pandemi Banyak Drama, Hingga Meninggal Usai Vaskin Astrazeneca
Ilustrasi Pandemi. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setahun lebih sudah pandemi Covid-19 berlangsung di dunia. Namun hingga kini sejumlah negara termasuk Indonesia masih berkutat dengan penyakit tersebut. Dokter Tirta sendiri menyebut pandemi tidak kunjung usai karena terlalu banyak drama.

Sementara itu, seorang pemuda di Jakarta meninggal usai mendapat vaksin Covid-19 AstraZeneca. Ia disebut mengalami pembekuan darah. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. Pandemi Nggak Kelar-Kelar, Dokter Tirta: Covid-19 Banyak Dramanya!

Dokter Tirta: Covid-19 Banyak Dramanya! (TikTok)
Dokter Tirta: Covid-19 Banyak Dramanya! (TikTok)

Sudah lebih dari setahun pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Dan hingga saat ini, jumlah kasus harian infeksi virus tersebut masih bergerak secara dinamis. Sampai saat ini, pemerintah masih terus berusaha untuk menanggulangi agar penyebaran virus Covid-19 ini bisa segera berakhir.

Menanggapi hal tersebut dr. Tirta Mandira Hudhi pun mengungkapkan beberapa alasan mengapa pandemi Covid-19 hingga saat ini belum juga berakhir. Melalui video yang diunggahnya di akun TikTok pribadinya @tirtacipeng.

Baca selengkapnya

2. Pemuda Jakarta Meninggal Usai Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Angkat Bicara

Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)

Seorang pemuda berusia 22 tahun, Trio Fauqi Virdaus, di Jakarta meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca. Meski begitu, Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) belum bisa menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut terkait dengan efek samping dari vaksin.

Ketua Komnas KIPI Prof. dr. Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi.

Baca Juga: Melihat Pembuatan Arang Batok Kelapa di Gang Sentiong

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI