Pandemi Nggak Kelar-Kelar, Dokter Tirta: Covid-19 Banyak Dramanya!

Senin, 10 Mei 2021 | 17:04 WIB
Pandemi Nggak Kelar-Kelar, Dokter Tirta: Covid-19 Banyak Dramanya!
Dokter Tirta: Covid-19 Banyak Dramanya! (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah lebih dari setahun pandemi Covid-19 menghantam seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Dan hingga saat ini, jumlah kasus harian infeksi virus tersebut masih bergerak secara dinamis. Sampai saat ini, pemerintah masih terus berusaha untuk menanggulangi agar penyebaran virus Covid-19 ini bisa segera berakhir.

Menanggapi hal tersebut dr. Tirta Mandira Hudhi pun mengungkapkan beberapa alasan mengapa pandemi Covid-19 hingga saat ini belum juga berakhir. Melalui video yang diunggahnya di akun TikTok pribadinya @tirtacipeng.

Dalam video tersebut, dr. Tirta menyatakan penanganan Covid-19 pada dasarnya sejak tahun lalu pemerintah telah gencar menerapkan 3 M dan 3 T sebagai protokol kesehatan, yakni 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

“Dan gaya hidup bersih sehat yang displin,” kata dr. Tirta dikutip dalam video yang diunggah di akun TikTok milik pribadinya tersebut.

Baca Juga: Sosiolog Robertus Robet: Mudik Bisa Dilarang, Tapi Tak Bisa Dihentikan

Menurutnya, sudah ada beberapa negara yang sukses menghilangkan virus Covid-19 yakni New Zealand, Australia, Taiwan, dan Cina.

“Makanya mereka sudah bisa konser rame-rame. Kenapa, karena displin mereka dan pemerintahnya juga displin,” ujarnya.

“Di Indonesia, TBC aja masih di nomor dua atau tiga. Mengatasi TBC aja kita masih kelimpungan. Padahal edukasi sudah dari posyandu dan puskesmas. Penanganan di tempat kita itu malah kencang drama Covid daripada penanganan Covid-nya,” ujarnya.

Ia pun mencontohkan, kebijakan berubah-ubah. Banyak juga para penguasa atau pemerintah yang justru banyak melanggar kebijakan terkait protokol kesehatan.

“Terus pemerintah pusat sama daerah suka berseberangan. Terus swab antigen juga sekarang bukan lagi jadi screening, swab antigen sekarang jadi syarat perjalanan. Belum mutasi virus yang yang semakin berbeda lagi,” ujarnya.

Baca Juga: H-3 Lebaran, Warga Indonesia Positif Covid-19 Kini Tembus 1.718.575 Orang

Menurutnya, sudah banyak pihak yang melakukan edukasi agar tetap displin dalam menjalankan protokol kesehatan. Tetapi masih ada saja masyarakat yang melanggar.

“Edukasi dibilang menakuti, nggak edukasi salah,” katanya.

Oleh sebab itu, ia pun menyarankan kepada masyarakat saat ini untuk menjaga kesehatan sendiri-sendiri dan tetap menjalankan protokol kesehatan agar pandemi di Indonesia bisa segara berakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI