Pandemi Covid-19 Picu Efek Samping Masalah Kulit Akibat Sering Cuci Tangan

Senin, 10 Mei 2021 | 16:55 WIB
Pandemi Covid-19 Picu Efek Samping Masalah Kulit Akibat Sering Cuci Tangan
Ilustrasi tangan kering (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak pandemi virus corona terjadi, pakar kesehatan mengimbau semua orang di dunia untuk menerapkan protokol kesehatan demi melindungi diri dari Covid-19, salah satunya imbauannya adalah untuk rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.

Tetapi imbauan ini menimbulkan efek samping lain pada beberapa orang, terutama bagi merek yang memiliki kulit sensitif dan kering.

Sebuah penelitian menunjukkan dua pertiga orang kemungkinan menderita dermatitis tangan akibat seringnya mencuci tangan dan menggunakan cairan pembersih berbahan alkohol.

Para peneliti dari Father Muller Medical College, India, menganalisis air yang keluar dari tubuh melalui epidermis, yang disebut Transepidermal Water Loss (TEWL, parameter penting untuk mengukur fungsi pelindung kulit) pada 582 orang.

Baca Juga: 3 Sunah Mencuci Tangan yang Diajarkan Nabi, Baik Diterapkan di Masa Pandemi

Hasil menunjukkan, dilansir SciTech Daily, dermatitis tangan dialami oleh 92,6 persen pekerja kesehatan dan 68,6 persen populasi umum.

Ilustrasi membaca garis tangan. [Shutterstock]
Ilustrasi telapak tangan kering [Shutterstock]

Rata-rata TEWL (kulit kering) lebih tinggi terjadi pada wanita (65,4 g / m2h) dan profesional perawatan intensif (58,2 g / m2h), yang dikaitkan dengan frekuensi tinggi mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer.

Baik pekerja kesehatan dan masyarakat umum dalam penelitian ini mengatakan bahwa iritasi dan kulit kering merupakan penghalang uatama dalam praktik kebersihan tangan.

“Penelitian ini benar-benar menunjukkan dampak dari peningkatan praktik cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer pada kesehatan kulit," kata penulis studi.

Selain itu, studi ini juga bisa digunakan sebagai pembanding keefektifan berbagai tindakan perlindungan, dan mencari penggantinya untuk mencegah eksim tangan.

Baca Juga: Alasan Mencuci Tangan Pakai Sabun Lebih Baik Dibanding Pakai Hand Sanitizer

“Penelitian ini menunjukkan sekarang ada epidemi penyakit kulit dalam pandemi Covid-19. Saya juga sangat senang untuk melihat bagaimana kelompok dermatologis mencari solusi potensial untuk masalah ini," kata Marie-Aleth Richard, Anggota Dewan EADV dan Profesor di Rumah Sakit Universitas La Timone, Marseille.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI