Suntikan Darah Manusia Bisa Tingkatkan Gairah Seks Pria, Ini Kata Peneliti!

Senin, 10 Mei 2021 | 15:00 WIB
Suntikan Darah Manusia Bisa Tingkatkan Gairah Seks Pria, Ini Kata Peneliti!
Ilustrasi suntikan darah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan menyuntikkan darah manusia ke dalam mulut bisa meningkatkan kehidupan seks pria. Mereka telah melakukan penelitian terhadap 10 pria.

Dalam percobaan pertama terapi suntikan darah, 7 dari 10 pria mengalami peningkatan signifikan dalam fungsi ereksi. Manfaat suntikan darah ini pun bisa bertahan setidaknya selama 6 bulan.

Sebelum menjalani percobaan, para sukarelawan di Universitas Aristoteles, Thessaloniki, Yunani, rata-rata mengalami impoten selama 6 tahun.

Para ilmuwan pun mengambil sampel darah dan memisahkannya dengan plasma yang kaya trombosit. Lalu, mereka menyuntikan darah itu ke dalam tubuh peserta percobaan.

Baca Juga: Usai Suntik Vaksin AstraZeneca, Lansia Alami Memar Parah dan Gusi Berdarah

Para ahli berpikir suntikan darah itu memicu pertumbuhan pembuluh darah yang bisa membuat penis ereksi dengan baik. Sama halnya dengan Viagra, suntikan darah ini bisa meningkatkan kadar oksida nitrat yang membantu aliran darah.

Ilustrasi penis ereksi. (Shutterstock)
Ilustrasi penis ereksi. (Shutterstock)

Dr Ioannis Mykoniatis mengatakan kepada Journal of Sexual Medicine bahwa suntikan darah ini bisa menjadi pengobatan alternatif untuk mengatasi impotensi.

Prof Raj Persad dari Bristol Urology Associates dilansir dari The Sun, memuji hasil tersebut sebagai pengobatan impotensi atau disfungsi ereksi yang menjanjikan di masa depan.

Seperti yang kita tahu, disfungsi ereksi salah satu masalah seksual yang paling banyak dialami pria. Penyakit ini bagaikan momok bagi kaum pria.

Disfungsi ereksi dilansir dari Alodokter, adalah ketidakmampuan seorang pria mencapai atau mempertahankan ereksi ketika berhubungan seks. Ada 3 kondisi yang menjadi gangguan ereksi, yakni tidak bisa ereksi, ereksi hanya bertahan singkat dan kurangnya gairah seks.

Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India Berdampak Kekurangan Vaksin di Benua Afrika

Proses ini melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon dan emosi. Disfungsi ereksi biasanya terjadi bila hal-hal yang berkaitan itu mengalami masalah.

Disfungsi ereksi yang berkepanjangan karena diabaikan pastinya akan mengganggu keharmonisan rumah tangga dan Anda pun menjadi susah memiliki keturunan. Karena itu, butuh pengobatan medis untuk menangani kondisi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI