Update Covid-19 Global: Kasus Turun, AS Diprediksi Normal Tahun Depan

Senin, 10 Mei 2021 | 09:34 WIB
Update Covid-19 Global: Kasus Turun, AS Diprediksi Normal Tahun Depan
Field of Flags" menyala di National Mall saat Gedung Capitol AS dipersiapkan untuk pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington, AS, Senin (18/1/2021). [Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat sempat menjadi episentrum penularan Covid-19 pada pertengahan 2020 lalu. Puncaknya pada Oktober tahun lalu, paparan infeksi Covid-19 di AS mencapai di atas 100 ribu kasus per hari.

Kini negara tersebut mencatatkan jumlah kasus Covid-19 terbanyak nomor satu di dunia dengan total saat 33,47 juta kasus, catat data worldometers per Senin (10/5) pukul 08.00 WIB.

Setelah program vaksinasi Covid-19 diluncurkan AS pada Desember 2020, kasus baru yang dilaporkan berangsur turun. Sejak bulan lalu, kasus harian AS tercatat telah mampu di bawah 50 ribu per hari.

Dengan tingkat cakupan vaksin rata-rata 2 juta per hari, AS diperkirakan akan mencapai standar kekebalan kelompok dalam empat bulan ke depan.

Baca Juga: Kasus Kematian Tertinggi Riau, Sehari 26 Meninggal Akibat Covid-19

Okupansi tempat tidur rumah sakit AS yang ditempati oleh pasien Covid-19 juga telah turun menjadi 5,37 persen, terendah sejak 5 Oktober 2020, menurut Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan AS.

Direktur National Institutes of Allergy and Infectious Diseases dr. Anthony Fauci memprediksi AS akan dalam kondisi normal pada tahun depan.

"Saya percaya bahwa kita akan sedekat mungkin untuk kembali normal semampu kita. Dan ada beberapa syarat untuk itu. Kami harus memastikan bahwa kami mendapatkan proporsi yang sangat besar dari populasi yang divaksinasi," kata Fauci dalam program talkshow ABC, dikutip dari Fox News.

Jika sebagian besar populasi AS telah divaksinasi, maka virus corona itu pun akan kehilangan tempat tinggalnya, lanjut dr. Fauci.

"Tidak banyak orang yang rentan di sekitar, Anda tidak akan melihat lonjakan. Anda tidak akan melihat jenis angka yang kita lihat sekarang," katanya.

Baca Juga: Meningkat, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Sumut Capai 988 Orang

Meski masih diperingkat pertama dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, kasus harian AS rata-rata lebih sedikit daripada Brasil dan India.

Dalam data wolrdometers, laporan kasus di Brasil bertambah 429.880 dalam sepekan terakhir dan India melonjak 2,74 juta selama tujuh hari terakhir. Sementara AS jadi terbanyak ketiga dengan jumlah 284.801 kasus selama sepekan.

Episentrum Covid-19 telah berpindah ke India sejak Febuari lalu yang disebabkan oleh varian lebih menular serta keputusan pemerintah mengizinkan orang banyak berkumpul untuk festival keagamaan dan demonstrasi politik. 

Pada hari Jumat (7/5) India melaporkan rekor harian dengan 414.188 kasus baru yang dikonfirmasi dan 3.915 kematian tambahan. Hitungan kematian harian resmi telah bertahan lebih dari 3.000 selama 10 hari terakhir.

Total kasus Covid-19 di seluruh dunia tercatat telah mencapai 158.953.126 kasus. Jumlah tersebut didominasi tiga negara yang angkanya mencapai dua digit yakni Amerika Serikat (33,47 juta), India (22,66 juta), dan Brasil (15,18 juta). 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI