Meski hasil-hasil studi tersebut terdengar menjanjikan, tetapi Wright mencatat masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab dan dipelajari secara seksama. Salah satunya tentang efek CBD pada pria dan wanita.
"Terdapat perbedaan gejala terkait kecemasan dan respon terhadap pengobatan psikotropika antara jenis kelamin, dan CBD juga memiliki efek yang berbeda pada tubuh pria dan wanita,” jelas Wright.
"Oleh karenanya, penting bagi penelitian di masa depan untuk meneliti perbedaan ini sebagai pengobatan gangguan kecemasan potensial," lanjutnya.
Peneliti juga mencatat bahwa uji coba tambahan akan penting dalam memeriksa hasil CBD di antara pasien dengan gangguan kecemasan lainnya, seperti gangguan kecemasan umum, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).