Data Tim Mitigasi Covid PB IDI: 85 Persen Dokter Meninggal Adalah Laki-Laki

Minggu, 09 Mei 2021 | 17:35 WIB
Data Tim Mitigasi Covid PB IDI: 85 Persen Dokter Meninggal Adalah Laki-Laki
Sejumlah tenaga kesehatan berdoa sebelum melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Mitigasi Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat jumlah dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus corona mencapai 376 orang, data per 3 Mei 2021. Dari jumlah tersebut, 85 persen di antaranya merupakan dokter laki-laki.

Anggota Tim Mitigasi Covid-19 PB IDI dr. Ulul albab, Sp.OG., menyampaikain bahwa total dokter laki-laki yang meninggal ada sebanyak 310 orang dan dokter perempuan 56 orang. 

"Sampai sekarang data PB IDI memang mencatat bahwa dokter laki-laki paling banyak meninggal akibat Covid-19 sejak 2020," kata dokter Ulul dalam webinar daring, Minggu (9/5/2021).

Kondisi itu terjadi, menurut dokter Ulul, mayoritas pelayanan Covid-19 memang lebih banyak dilakukan oleh dokter laki-laki. Sebab ada banyak pertimbangan jika menugaskan dokter perempuan untuk menangani pasien Covid. 

Baca Juga: Sekolah Akan dibuka, Ini Upaya Agar Anak Patuh 3 M

Sejumlah tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Kalau perempuan banyak masalahnya, misalnya hamil, enggak dapat izin keluarga, dan sebagainya. Sehingga lebih sedikit perempuan dan juga lebih banyak laki-laki," katanya.

Sedangkan dilihat dari faktor usia, kebanyakan dokter yang meninggal dalam rentang usia 56-60 tahun juga 66-70 tahun. Sebanyak 56 orang meninggal dari masing-masing kedua kelompok usia tersebut. Oleh sebab itu, lanjut dr. Ulul, PB IDI telah menetapkan aturan agar dokter yang sudah berusia lanjut tidak terlalu dilibatkan dalam penanganan pasien Covid-19.

"Tim mitigasi PB IDI berikan rekomendasi tidak melibatkan teman sejawat yang di atas 60 tahun untuk memberikan pelayanan Covid. Kalau bisa dihindarkan teman-teman yang di atas 60 tahun atau jika memang kondisi fisik tidak memungkinkan untuk sementara tidak diikutsertakan," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI