Rutin Makan Seafood Bisa Turunkan Risiko Kematian Penderita Sakit Jantung

Minggu, 09 Mei 2021 | 14:57 WIB
Rutin Makan Seafood Bisa Turunkan Risiko Kematian Penderita Sakit Jantung
Ilustrasi seafood (Pixabay/ShenXin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan laut atau seafood yang dipercaya tinggi kolesterol justru baik bagi penderita jantung. National Center for Complementary and Integrative Health (NIH) menyatakan ada bukti akurat bahwa risiko kematian penderita penyakit jantung lebih kecil ketika mereka mengonsumsi seafood seminggu sekali.

NIH juga telah membandingkan hasil penelitiannya ini pada penderita penyakit jantung yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi seafood. Bahkan, NIH mengatakan seafood harus ditambahkan dalam daftar makanan untuk jantung sehat.

Tapi sebelumnya, Anda perlu memahami bahwa penyakit jantung terjadi akibat pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau tersumbat. British Heart Foundation (BHF), mengatakan arteri yang menyempit atau tersumbat bisa menyebabkan angina atau nyeri dada, serangan jantung dan stroke.

Adapun gejala penyakit jantung dilansir dari Express, meliputi:

Baca Juga: Benarkah Varian Virus Corona India Kebal Vaksin Covid-19? Simak Kata Ahli!

  1. Nyeri dada
  2. Mati rasa
  3. Sesak napas
  4. Detak jantung cepat atau lambat
  5. Pusing hingga pingsan
  6. Kelelahan
  7. Anggota tubuh bengkak
Ilustrasi penyakit Jantung/freepik/jcomp
Ilustrasi penyakit Jantung/freepik/jcomp

Gaya hidup yang buruk bisa meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit jantung, termasuk merokok, tingkat stres tinggi, sering minum alkohol dan jarang olahraga. Selain itu, obesitas, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Karena itu, perubahan gaya hidup salah satu yang bisa mencegah risiko buruk dari penyakit jantung, termasuk mengatur pola makan. Ahli diet, Victoria Taylor pun mengatakan ikan berminyak yang tinggi omega 3 tidak bisa diperoleh dari makanan lain.

"Ikan adalah sumber protein yang bagus dan mengandung berbagai vitamin dan mineral," kata Victoria Taylor.

Victoria Taylor pun berpendapat makan lebih banyak ikan bisa membantu seseorang mengurangi konsumsi daging merah dan olahan, yang bukan merupakan diet jantung sehat. Asam lemak omega 3 EPA dan DHA ini bisa Anda temukan dari seafood dan kerang, seperti ikat trout, kerang, dan tiram.

NIH menambahkan bahwa asupan omega 3 dari makan ikan bisa juga membantu meredakan gejala rheumatoid arthritis, tidak hanya menurunkan risiko kematian penderita penyakit jantung.

Baca Juga: Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona India Jadi Dominan di Inggris

Rheumatoid arthritis

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan menyerang sendi-sendi yang sehat di dalam tubuh.

Sehingga kondisi ini menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, biasanya terjadi di tangan, pergelangan tangan dan lutut. Adapun gejala rheumatoid arthritis biasanya meliputi:

  1. Nyeri atau pegal di satu sendi atau lebih
  2. Kaku di satu sendi atau lebih
  3. Nyeri dan bengkak di satu sendi atau lebih
  4. Penurunan berat badan
  5. Demam
  6. Kelelahan dan kelemahan

Rheumatoid arthritis bisa berkembang pada usia berapa pun, tetapi lebih sering menyerang ketika orang mencapai usia 60 tahun ke atas. Tapi, konsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan bisa membantu mencegahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI