Benarkah Varian Virus Corona India Kebal Vaksin Covid-19? Simak Kata Ahli!

Minggu, 09 Mei 2021 | 14:24 WIB
Benarkah Varian Virus Corona India Kebal Vaksin Covid-19? Simak Kata Ahli!
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian baru virus corona India (B.1.617.2) tengah menimbulkan kekhawatiran para ahli di Inggris, karena penyebarannya yang lebih cepat daripada varian baru virus corona Inggris sebelumnya.

Para ahli pun khawatir varian baru virus corona India ini akan menjadi lebih dominan di Inggris dalam hitungan minggu. Para ilmuwan di COG-Inggris juga melacak, sudah ada 752 kali laporan infeksi varian baru virus corona India di Inggris hingga 1 Mei 2021 lalu.

Ilmuwan pun melacak kasus varian virus corona India ini sudah beberapa kali lebih tinggi. Dalam 28 hari terakhir, varian virus corona India telah menyumbang lebih dari 3 persen kasus virus corona Covid-19 di Inggris.

Penyebaran varian virus corona India yang cukup cepat ini pastinya menimbulkan kekhawatiran. Beberapa orang mungkin mempertanyakan tingkat efektivitas vaksin Covid-19 untuk melawannya

Baca Juga: Ahli Khawatir Varian Baru Virus Corona India Jadi Dominan di Inggris

Varian virus corona India (B.1.617.2) bisa mengindari kekebalan yang dibangun dari vaksinasi, karena memiliki mutasi baru. Varian virus corona seperti inilah yang bisa membuat vaksin Covid-19 seolah tidak efektif.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Tapi, PHE mengatakan sekarang ini belum ada bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan salah satu varian baru virus corona India ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau membuat vaksin Covid-19 tidak efektif melawannya.

Nampaknya, B.1.617.2 tidak memiliki mutasi yang mengkhawatirkan seperti E484Q, sebuah antibodi dari mutasi varian virus corona India lainnya yang bisa lolos dari vaksin.

"Kami belum melihat bukti apapun bahwa varian B.1.617.2 kebal terhadap vaksin atau lebih berbahaya," kata Perdana Menteri Inggris dikutip dari The Sun.

Profesor Paul Hunter yang mengkhawatirkan kecepatan penyebaran varian virus corona India mengatakan, varian ini mungkin tidak lebih kebal terhadap vaksin bila dibandingkan dengan varian virus corona Afrika Selatan. Jadi, suntikan vaksin Covid-19 tetap memiliki peran penting untuk mengendalikannya.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Tak Disarankan bagi Usia 40 Tahun ke Bawah, Ini Sebabnya

"Laporan di India, juga menunjukkan orang yang sudah mendapatkan suntik vaksin Covid-19 justru tidak menjadi sakit parah ketika terinfeksi varian tersebut," jelasnya.

Meski begitu, Paul Hunter mengatakan semua orang jangan mengabaikan kecepatan penyebaran varian virus corona India. Inggris sendiri masih dalam masa penguncian yang sangat ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI