Suara.com - Varian baru virus corona Covid-19 India telah menjadi perhatian. Pakar kesehatan pun khawatir varian virus corona India ini bisa menjadi paling dominan di Inggris dalam beberapa minggu.
Karena, kasus infeksi varian baru virus corona India ini telah berkembang pesat dalam kurun waktu beberapa minggu. Sejauh ini, sudah ada 752 kasus infeksi virus corona India yang telah teridentifikasi.
Prof Paul Hunter, dari Norwich Medical School, University of East Anglia, mengaku sudah kehawatir dengan kecepatan pertumbuhan dan penyebaran varian baru virus corona India tersebut.
"Saya khawatir karena saya pikir varian virus corona India ini akan meningkat cukup cepat dalam hitungan minggu," jelas Prof Paul Hunter, dari Norwich Medical School, University of East Anglia dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Tak Semua Pasien Covid-19 Butuh Tes PCR dan CT Scan, Ini Alasannya!
Menurut Paul Hunter, jumlah kasus virus corona di Inggris akan melonjak lagi dan varian baru virus corona India (B.1.617.2) ini menjadi dominan dalam kurun waktu 3-4 Minggu, bila melihat kecepatan perkembangannya.
Para ilmuwan di Public Health England (PHE) percaya bahwa varian baru virus corona tersebut paling tidak bisa ditularkan, seperti varian virus corona yang terdeteksi di Inggris tahun lalu.
Sebelumnya, kecepatan penyebaran dan penularan varian baru virus corona Inggris melebihi virus corona aslinya dari China dalam hitungan minggu. Kemunculan varian baru virus corona itu juga telah membuat pemerintah Inggris melakukan masa penguncian lagi ketiga kalinya.
"Orang-orang mengira varian virus corona India itu tidak lebih menular daripada varian virus corona Inggris. Tapi faktanya, tingkat penyebaran dan infeksinya sudah melebihi varian virus corona Inggris," jelasnya.
Bila varian baru virus corona India ini terus meningkat pada titik tertentu,. Paul memperkirakan akan ada lonjakan kasus virus corona pada akhir Mei atau awal Juni 2021 yang didominasi oleh varian B.1.617.2 di Inggris.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Beda Kelelahan Akibat Olahraga dan Serangan Jantung
"Tapi masih terlalu dini untuk memastikannya," katanya.
Sementara itu, Dr Deepti Gurdasani, seorang ahli epidemiologi klinis dan dosen senior di Queen Mary University of London, juga mengatakan varian virus corona India telah meningkat sangat cepat.
Bila melihat tingkat penggandaannya sekarang, varian virus corona India ini akan lebih mudah menjadi dominan di London pada akhir Mei atau awal Juni 2021.
Varian B.1.617.2 adalah satu dari tiga varian virus corona India yang ditemukan di Inggris pada April 2021 lalu. PHE telah memberi label "varian perhatian" pada varian virus corona India ini, karena memiliki kemampuan penyebaran yang lebih cepat daripada varian virus corona Inggris.
Sedangkan, dua varian virus corona India lainnya adalah B.1.617.1 dan 11 dari B.1.617.3, yang mana masih dalam masa penyelidikan atau analisis para ahli.