Tempe atau Tahu, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 09 Mei 2021 | 09:16 WIB
Tempe atau Tahu, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Tempe dan tahu goreng.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski memiliki tekstur dan rasa berbeda, tempe maupun tahu merupakan dua makanan nabati yang sehat serta berpotensi tinggi. Ahli gizi sendiri sangat menyarankan konsumsi keduanya karena sehat, serbaguna, dan sangat murah.

Baik tempe dan tahu kaya akan isoflavon, senyawa tanaman dalam kedelai dipercaya dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung .

Dilansir dari The Healthy, isoflavon kedelai adalah fitoestrogen, zat pada tumbuhan yang dapat bertindak seperti estrogen lemah. Karena estrogen dapat memicu perkembangan kanker payudara, banyak mitos yang mengatakan bahwa makanan dari kedelai memiliki efek yang sama.

Namun, penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang makan makanan yang mengandung lebih banyak makanan kedelai utuh, dan lebih sedikit daging merah dan olahan, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker payudara.

Baca Juga: Tercemar Limbah Tahu, Sendang Bersejarah di Gunungkidul Tercium Bau Busuk

Tempe (Shutterstock)
Tempe (Shutterstock)

Lebih unggul tempe atau tahu?

Bicara soal keunggulan, tempe mengandung sedikit lebih banyak isoflavon daripada tahu, dengan kira-kira 30 hingga 50 miligram isoflavon per porsi tiga ons. Sedangkan satu porsi tahu berukuran serupa hanya akan memberi Anda sekitar 20 miligram isoflavon.

Satu keunggulan kecil lain yang dimiliki tempe dibandingkan tahu adalah fermentasi. Proses fermentasi ini menyediakan probiotik pendukung usus.

Tapi ada peringatan besar, yakni bakteri menguntungkan tempe biasanya mati saat dimasak. Ini bukan sumber probiotik yang sangat baik dibandingkan dengan makanan fermentasi lainnya, seperti yogurt atau kefir.

Kemudian meskipun sama-sama dari kedelai kaya akan serat , tahu tidak. Karena pada dasarnya terbuat dari susu kedelai, ia tidak mengandung banyak serat sama sekali.

Baca Juga: Penjual Tahu Sumedang Diberi Rezeki, Endingnya Malah Bikin Warganet Emosi

Sedangkan tempe terbuat dari kedelai utuh, polong-polongan, atau biji-bijian, yang setiap cangkirnya mengandung serat sebanyak 10 gram.

Meski tempe terdengar lebih baik, namun ahli tetap menyarankan untuk mengonsumsi keduanya. Namun karena tempe dan tahu terbuat dari kedelai, mereka tidak cocok untuk penderita alergi kedelai .

Anda juga sebaiknya menghindari tempe jika Anda menderita penyakit celiac atau sensitif terhadap gluten, karena terkadang mengandung biji-bijian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI