Suara.com - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun, namun pemerintah Indonesia masih terus mencari formulasi terbaik mengendalikan kasus infeksi tanah air agar tidak melonjak. Di antara semua formulasi cara mengendalikan Covid-19, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, dr. Indra Yovi, Sp.P(K) mengungkap cara terjitu membereskan masalah Covid-19 yang sederhana. Apa itu?
Untuk mengakhiri pandemi, salah satu upaya yang dilakukan adalah suntik vaksin Covid-19. Namun, baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Vietnam mengumumkan kematian seorang tenaga medis setelah disuntik vaksin Astrazeneca untuk melawan vaksin Covid-19. Apa penyebabnya?
Baca berita selengkapnya lewat tautan di bawah ini!
1. Tak Rumit, Ini Strategi Akhiri Pandemi Covid-19 Versi Dokter Paru
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun, namun pemerintah Indonesia masih terus mencari formulasi terbaik mengendalikan kasus infeksi tanah air agar tidak melonjak.
Namun di antara semua formulasi cara mengendalikan Covid-19, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, dr. Indra Yovi, Sp.P(K) mengungkap cara terjitu membereskan masalah Covid-19 yang sederhana, yaitu melarang orang ke luar rumah selama 14 hari.
2. Tenaga Medis di Vietnam Meninggal Usai Disuntik Vaksin Astrazeneca
Kementerian Kesehatan Vietnam, pada Jumat (7/5/2021), mengumumkan kematian seorang tenaga medis setelah disuntik vaksin Astrazeneca untuk melawan vaksin Covid-19.
Tenaga medis perempuan berusia 35 tahun itu, yang berdiam di Provinsi An Giang, meninggal dunia pada Jumat, sehari setelah ia disuntik vaksin Astrazeneca pertama.
3. Kematian Raditya Oloan; Bakteri Acinetobacter Baumannii Kebal Antibiotik
Salah seorang sahabat Raditya Oloan sekaligus personel grup Project Pop Yosi mengungkapkan bahwa istri Joanna Alexandra tersebut meninggal akibat infeksi bakteri, bukan karena infeksi virus corona Covid-19.
Menurut Yosi, kondisi Raditya Oloan sudah membaik setelah dinyatakan negatif Covid-19. Namun, ayah dari empat anak tersebut kembali kritis akibat infeksi bakteri Acinetobacter baumannii.
4. Hari Talasemia Sedunia 2021: Ini Makanan yang Harus Dipantang Penderita
Talasemia adalah penyakit kronik akibat kelainan darah yang diturunkan dari orangtua. Kondisi ini menyebabkan tubuh memiliki hemoglobin yang lebih rendah daripada orang normal pada umumnya. Dan tanpa bantuan transfusi darah setiap 2 hingga 4 minggu sekali, penderita talasemia tidak bisa menjalani hidup normal, bahkan bisa memicu komplikasi penyakit lain jika tidak dikendalikan.
Pada momen Hari Talasemia Sedunia 2021 yang akan jatuh pada 8 Mei mendatang, benarkah ada makanan tertentu yang harus dipantang penderita talasemia?
5. Pengidap Mata Minus Ingin Pakai Softlens? Perhatikan Tiga Hal Ini
Pemakaian softlens bisa menjadi alternatif untuk orang yang memiliki masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata minus.
Pemakaian softlens dianggap lebih praktis dibanding menggunakan kacamata, apalagi bisa membuat penampilan menjadi lebih menarik.