Ilmuwan Inggris Sebut Varian Baru Virus Corona dari India Mengkhawatirkan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 08 Mei 2021 | 02:15 WIB
Ilmuwan Inggris Sebut Varian Baru Virus Corona dari India Mengkhawatirkan
Tingginya angka kematian per hari akibat Covid-19 di India. [Sanjay Kanojia/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian baru virus Corona yang dilaporkan di India membuat khawatir sejumlah ilmuwan dari Inggris. Apa alasannya?

Sebab, varian baru ini dinilai menular lebih cepat daripada versi asli virus yang pertama kali dideteksi di China pada Desember 2019.

Dilansir ANTARA, ilmuwan merekomendasikan bahwa satu versi varian yang pertama kali ditemukan di India, yang dikenal sebagai B.1.617.2, ditetapkan sebagai 'varian yang menjadi perhatian'.

Laporan BBC mengungkap bahwa lebih dari 500 kasus varian tersebut telah dicatat, naik dari 202 kasus minggu lalu.

Baca Juga: Redam Laju Penyebaran Covid-19 dan Varian Baru, Mari Perketat Mobilitas

Public Health England (PHE), yang menunda publikasi data mingguan pada varian pada Kamis (6/5), tidak segera mengomentari laporan tersebut.

Direktur Wellcome Sanger Institute COVID-19 Genomics Initiative, Jeff Barrett, mengatakan bahwa jumlah kasus B.1.617.2 yang tinggi di Inggris dan di seluruh dunia "konsisten dengan yang satu ini lebih dapat ditularkan daripada versi virus yang lebih lama dari tahun lalu".

"(Ini) mungkin dapat ditularkan seperti varian B.117 Kent yang tersebar luas di Inggris," kata Barrett di radio BBC, mengacu pada varian yang ditemukan di tenggara Inggris yang memicu gelombang kedua COVID-19 di negara itu.

Varian asli India, B.1.617, pertama kali terdeteksi pada Oktober, tetapi PHE telah mengkategorikan tiga subtipe berbeda, semuanya dengan mutasi yang sedikit berbeda.

Varian lain yang menjadi perhatian termasuk varian yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara, serta Afrika Selatan dan Brazil.

Baca Juga: Vaksin Moderna Mungkin Bisa Melindungi dari Virus Corona Varian Baru

Barrett mengatakan bahwa ada bukti meyakinkan dari studi dunia nyata tentang keefektifan vaksin terhadap varian virus tersebut.

"Itu memberikan gambaran yang relatif positif bahwa vaksin akan terus memiliki khasiat. Jadi jelas untuk varian baru seperti ini, kami perlu melakukan eksperimen tambahan dan benar-benar mendapatkan bukti kuat tentang itu," tutur Barrett. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI